Bukan mikir mutus rantai karena merasa ortu kita itu salah atau punya banyak kekurangan saat mengurus kita. Cukup ashlih nafsaka! Perbaiki dirimu!
Tidak jarang mendengar atau membaca tulisan yang cenderung menyalahkan ortu mereka (dulu) saat masa pengasuhannya. Otak kecil saya nggak bisa nyampe kesana, saya hanya tahu kalau ucapan terima kasih terbesar seorang anak adalah pada ortunya yang melalui mereka Allah berikan kehidupan. Saya hanya tahu bahwa saya hanya memiliki rasa terima kasih yang sangat besar pada orang tua saya karena itu nggak pernah terpikir apalagi pengen mikir untuk, "maafkan jika metode pengasuhan mereka salah atau kurang tepat!" Karena justru saya yang harus banyak minta maaf dan diikhlaskan atas semua kekurangan dan kesalahan saya atas mereka.
Saat mendidik anak bukanlah saat memutus rantai atau dalam rangka memaafkan cara ortu mendidik kita, mendidik anak adalah ibadah. Allah mengamanahi anak untuk kita jaga sesuai perintahNya jadi saat mendidik anak bukan saat untuk, "harusnya ortu saya nggak seperti itu saat mengasuh saya." Intinyamah saya malas berpikir kalau ortu saya salah atau memiliki kekurangan saat merawat dan mendidik saya.
Ashlih nafsaka! Perbaiki dirimu!
Saya hanya ingin mencari tahu kenapa dan untuk apa Allah mengamanahi anak? Bagaimana ibu dan anak serta tentang ayah dan anak dalam kacamata Islam? Apa yang diajarkan baginda Rasul dan para sahabat saat pengasuhan anak? Banyak tanya di kepala saya. Meski tidak melahirkan yang sekualitas tabiit tabiin, atuh saya teh pengen menjadi ibu yang amanah dalam menjaga fitrah anak.
Apa sih fitrah anak teh?
#renungandefa
#throwbackparentingdefa
#day4
#catatandefa
#parenting
Balananjeur, Senin, 4 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar