Awal pagi qodarullah tubuh kembali tidak nyaman, saya tidak terbiasa tidur ba'da shubuh tapi hari ini berbeda, saya harus memilih tidur lagi demi memulihkan kondisi tubuh.
Rencananya ba'da shubuh itu mau tadabbur Al Qur'an, saya mengazzamkan untuk melakukan perbaikan diri secara bertahap. Oh well, saya tidak peduli penilaian orang tentang saya karena di akhirat kelak kita semua akan di hisab dengan amal kita masing-masing jadi saya hanya ingin fokus pada perbaikan diri agar Allah Ridha.
Namun sekali lagi, kondisi tubuh tidak memungkinkan bahkan sekedar untuk membaca karena dingin yang sangat disertai mual muntah dan lemas yang mengharuskan untuk istirahat.
Setelah tubuh terasa baikan dilanjutkan dengan menyiapkan sarapan untuk trio, perut saya sendiri terasa lapar tapi saya pikir lebih baik anak-anak saja dulu yang makan, nasi goreng yang saya buat hanya cukup untuk 3 orang. Nasi goreng jadul yang selalu habis setelah dihidangkan.
Lanjut opsih dan mencuci baju. Karena berat, ember berisi cucian dibawakan Abang ke tempat jemuran, sekarang saya sudah tidak kuat membawa cucian sebanyak itu.
De Olin hari ini tidak berangkat ke sekolah, mungkin kecapean atau masuk angin setelah gladi jadi saya memintanya untuk istirahat.
Ba'da dzuhur bersiap menjenguk Ummi Romi. Setelah sampai di Cisayong kami mendapatkan kabar bahwa Ummi dilarikan kembali ke RS dan sedang menjalani cuci darah sehingga belum memungkinkan untuk di jenguki.
Sudah terbayang bisa menjenguk dan bertemu Ummi Romi namun Allah berkehendak lain, semoga ada hari esok untuk bisa bersua.
"Ya Allah, sembuhkan saudari kami!" ðŸ˜
Balananjeur, Kamis, 28 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar