Pemanasan nya kalau saya mah yang penting tubuh nggak kaget, jadi sekedar meregangkan otot-otot tangan, kaki, dll seperti jalan di tempat dan melakukan gerakan lainnya. Yang penting tubuh siap buat olahraga.
Well, here it is pemanasan. Pemanasan diperlukan bukan hanya saat akan melakukan olahraga tetapi juga dalam komunikasi.
Misal saat menelpon, nggak asyik banget kan kalau kita nerima telpon trus di ujung tlp sana tiba-tiba langsung nanya, "Fyas na aya?" Tanpa salam dan basa-basi lainnya. Bukan hanya nggak asik tapi juga ngeselin dan.. Tidak ada adabnya sama sekali.
Ucapkan salam, tanya kabar, baru sampaikan kepentingan. Itu juga kalau nomor penelpon sudah ada di kontak yang di tlp.
Kalau nomornya nggak ada di ponsel yang kita hubungi? Jangan lupa perkenalkan diri, jangan sampai yang dihubungi bingung pas penelpon dapat tlp, "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rin, apa kabar? Boleh pinjam uang nggak?" Bingung bin kaget atuh yang di tlp teh, siapa itu ujug-ujug pinjam uang. Yang tadinya biasa ngasih juga auto berubah pikiran 😅.
Bahkan untuk yang sudah akrab sekalipun, kecuali komenan status WA 😅
Gimana kalau baru kenal? Ada yang mau jawab?
Komunikasi dengan anak-anak, suami, atau murid juga membutuhkan pemanasan. Hmm seperti muqoddimah atau kata pengantar, biar komunikasinya nyambung dan nyaman. Biar nggak ada cerita missunderstanding ðŸ¤
Pemanasan, ini juga berlaku saat kita punya masalah dan ingin menyelesaikan masalah itu.
Tapi cara pemanasannya berbeda, bukan dengan cara, "Hey aku defa, apa kabar? Aku merasa nggak nyaman dengan ucapan kamu tentang sesuatu." Oh no, bukan gitu.
Misal kamu nggak nyaman dengan ucapan si B tapi saat itu kamu diam saja. Kamu pikir semua akan baik-baik saja kalau kamu diam, namun ternyata buntut dari diam kamu itu membuat karaktermu dibunuh secara perlahan. Kamu nggak mungkin diam terus kaaan? Harus ada komunikasi untuk menyelesaikan itu, how caranya? Temui si B, nah ini dia pemanasannya, obrolin hal-hal ringan atau yang menjurus ke masalah yang ingin kamu bicarakan.
Eh tapi, bisa juga sih ngomong langsung tentang hal yang ingin kamu klarifikasi, namun cara ini biasanya berpotensi jadi next konflik jadi menurut saya mah baiknya pakai cara pertama, meski nggak ada jaminan nggak ada konflik setelahnya, setidaknya kamu sudah mengusahakan dengan baik.
#catatandefa
Balananjeur, 14 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar