Itu membuat saya tidak bahagia.
Fokus pada orang lain termasuk cara orang lain membuat saya sibuk menyalahkan diri sendiri, itu membuat saya tidak bahagia.
Saya tidak suka situasi seperti itu, saya merasa bahwa saya harus menjadi ibu yang bahagia agar lahir anak-anak yang bahagia dan menjaga fitrahnya dengan baik. Saya harus menjadi ibu yang bahagia agar bisa melahirkan generasi yang Mukhlis, yang memegang teguh agama dan tidak mudah terombang-ambing rayuan dunia yang melenakan dan menipu.
Tapi, selama saya hanya disibukkan dengan cara orang lain,saya akan tetap fokus pada kekurangan diri saya sendiri karena itu saya memilih menepi dan mentadabburi Al Qur'an alih-alih belajar metode pengasuhan pada orang lain.
Saya membaca kembali bagaimana Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mendidik para sahabat. Bagaimana para ulama terlahir dan dari ibu yang seperti apa.
Saya menulikan telinga dan menutup mata rapat-rapat dari ilmu parenting yang tidak mengenal makna birrul waaliadain.
#renungandefa
#catatandefa
#throwbackparentingdefa
#day1
Balananjeur, 1 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar