"Kenapa di luar saja, masuklah! Semua orang menunggumu!" Sebuah suara membuyarkan lamunannya.
"Ada yang membuatmu gelisah?" Pemilik suara itu mendekat lalu duduk tepat disampingnya.
"Jangan dipikirkan, kamu tahu bagaimana dia!" Ujarnya lagi.
"Sudahlah! aku tidak dalam kondisi untuk menerima pembenaran. Berhentilah untuk menunjukkan arogansinya sebagai sebuah pembenaran, aku tidak berpikir untuk memahaminya. Ini sudah cukup."
Dini bukan menyerah, setelah berulangkali mendapati perlakuan tidak menyenangkan atas dirinya sedang dia selalu berusaha memahami itu dengan mencari pembenaran atas bullying yang diterima. Bahkan cenderung menyalahkan dirinya sendiri atas perlakuan yang diterima, "kalau aku tidak melakukan hal seperti ini mungkin dia tidak akan berbuat seperti itu."
Atau, "pantaslah dia bersikap seperti itu, mungkin karena aku yang menyinggung perasaannya." Atau, "ya gimana lagi, itu memang karakternya." Dan banyak pernyataan lain yang mengarah pada bentuk menyalahkan diri sendiri.
Dini tidak menyerah, dia justru mulai bangkit berjuang untuk hidupnya sendiri. Tidak akan ada yang memperjuangkannya melainkan dirinya sendiri, tidak akan ada yang mengusap deras hatinya kecuali dirinya sendiri, tidak akan ada yang menghentikan sesak luka selain dirinya sendiri.
"Berhenti membuatku merasa kalau aku yang lemah! Berhenti membuatku berpikir yang dilakukannya padaku adalah benar, dan berhenti membuatku berpikir aku layak diam saja dan memahaminya. Silakan untuk tetap di posisimu namun maaf aku tidak bisa mengikuti jalanmu." Dini beranjak dari tempat duduknya meninggalkan lara nya disana, bersama sepasang mata yang menatapnya sendu, "kamu benar, tapi apa yang bisa ku lakukan? Aku hanya akan jadi pecundang yang menerima kekalahan dan tak pernah berusaha memperjuangkan hidupku sendiri." Suaranya lemah, nyaris tak terdengar.
Dini tidak menyerah, dia hanya mulai menyadari bahwa dia harus berjuang untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang benar-benar harus dia perjuangkan.
Balananjeur, Rabu, 3 November 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar