Kamis, 04 November 2021

Berharap Usia yang Hidup

Catatan Pertama di Hari Ini (Jum'at, 5 November 2021) 

Gejalanya mulai membuatku kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah, pilihannya hanya istirahat atau memaksakan diri. Inginnya sih memaksakan diri sambil berharap kembali membaik seperti biasa. Namun hari ini sepertinya kurang memungkinkan, diam sejenak sambil membaca buku atau tidur mungkin pilihan yang paling tepat. 

Beberapa saat lalu mencengkram tangan Kakang karena sakit yang tak tertahankan, biasanya hanya mencengkeram baju sendiri sambil mengatur nafas dan berdzikir sebanyak yang diinginkan sampai mulai normal lagi. 

Qodarullah wamaa syafaa'ala, sungguh Allah Maha Luar biasa dalam mengatur skenario. 

Saya mulai kembali mengatur rencana, memanfaatkan waktu selagi masih diberi usia. Entah itu namanya resolusi atau apalah, saya hanya ingin dan berharap Allah berikan usia yang hidup, yaitu usia yang tidak berlalu begitu saja dalam kesia-sia an. Usia yang Allah Ridhai dan segala apa yang dilakukan sepanjang usia itu menjadi hujjah saat kelak kembali kepada-Nya. 

Inginnya sih lari atau sekedar jalan kaki ke Pagerageung sambil menghirup udara segar, biasanya cara itu cukup efektif mengurangi sakit. Tapi kali ini harus menunggu sebentar sampai bibir bisa menyungging senyum atau nafas tak lagi tersenggal. 

Atau mungkin hanya akan diam seperti ini sambil menunggu de Olin pulang dari sekolah. Kami akan menggambar dan membuat komik bersama saat dia pulang nanti. Jam ini dia belum berangkat, rencananya mau berangkat bareng Abi yang juga akan berangkat ke sekolah. 

Ada banyak ide yang akan dituangkan dalam komiknya. InsyaAllah nanti saya share proses dan hasilnya juga behind the ide nya.. Hee.. 

Kebetulan sulung sedang kuliah daring jadi ada yang menemani 🤭

MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal. Hadza min fadhli Rabbi 😍

#catatandefa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh