"Ummi, bisa bantu teteh menyiapkan baju yang harus teteh pakai?" Bertahun yang lalu teteh #aufa14y yang sering mengucapkan kalimat ini setiap kali hendak mandi. Katanya dia merasa senang jika saya yang memilihkan baju dan kerudung yang akan dia pakai.
Saat seperti itu saya merasa menjadi Ibu yang akan membuatnya merindukan saya saat kami berjauhan, jadi ingat kata-kata Ustadz Bendri kalau Ibu itu harusnya senang kalau anak ngogo sama Ibu teh. Ibu harusnya senang kalau anak maunya nempel terus sama Ibu teh.
Setelah teteh Aufa ke SCB, kalimat itu datang dari Kalifa , "Ummi, bisa bantu de Olin menyiapkan baju yang harus de Olin pakai?"
MasyaAllah hadza min fadhli Rabbi, senang sekali setiap kali mendengarnya mengucapkan kalimat itu.
Apalagi setelah menyadari bahwa kelak akan ada saat kalimat seperti itu membuat kita sesak dengan kerinduan: rindu mendengar kalimat seperti itu lagi, rindu menyiapkan pakaiannya. Ya, saat kita berjauhan dengan buah hati kita atau saat mereka tak lagi merasa harus kita siapkan.
Hari ini sepulang sekolah dia merasa gerah kepanasan dan langsung lari ke kamar mandi, "ummi, bisa bantu de Olin menyiapkan baju yang harus de Olin pakai?"
Saya yang sangat senang langsung mengambil baju kaos panjang berwarna merah dengan warna navy di bagian tangan. Celana kulot plisket dan talk juga minyak telonnya. Sebagai bentuk apresiasi karena dia sudah bersikap ramah saya simpan bengbeng di dekat bajunya. MasyaAllah dia terlihat sangat senang saat kembali dari kamar mandi.
Kalau mau hujan teh kadang cuacanya terasa panas, MasyaAllah. Setelah de Olin rapi lagi, hujan pun turun, "Kalau tadi nggak mandi mah de Olin mau huhujanan, Mi. De Olin kangen huhujanan sama Ummi dan teteh."
Hee.. Ummi memang pernah ikut main Hujan-hujanan sama mereka, MasyaAllah de #olin_10y masih mengingatnya padahal itu sudah sangat lama.
#catatandefa
Balananjeur, Senin, 1 November 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar