Senin, 01 November 2021

Rindu

Hal-hal yang dirindukan teh kadang hanya hal yang terlihat sederhana seperti memanggil, "teteh cantik." Atau, "teteh Ufa." Atau, "Shalihah.", atau , " Teteh sayang." Dan panggilan lainnya yang biasa saya lakukan pada teteh Aufa Ashfiea, lalu ada dia yang menjawab, "iya ummi sayang." 

Hal lainnya setiap jam 10 malam selesai menghafal biasanya dia ke dapur dan membuat bihun goreng dan susu atau makanan lainnya yang tergolong makanan berat karena lapar. Beres ngapalkeunteh bawaannya lapar kayaknyateh lalu dia minta saya menemani dia makan. Sejak kecil dia terbiasa menghapal sampai jam 10 an, sejak itu juga suka menyediakan makanan untuk menutup sesi menghapalnya. 

"Ummi, teteh sangat memahami Ummi dan Abi seperti Ummi dan Abi memahami teteh." Rindu dia yang selalu mengatakan ini, membuat kami harus sangat berhati-hati menjaga perasaan kami sendiri untuk menjaganya. 

Hari ini di ujung telepon sana dia memperlihatkan model baru dalam berkerudung, terlihat lucu dan menggemaskan bagi kami. Bagian atas kerudungnya agak dilipat sembarang, "MasyaAllah mirip urang Palestina, teh. Leres kan Bi? Putri Abi pakai kerudung dikitukeun janten mirip urang Palestina." Abinya mengiyakan dengan penuh semangat, "MasyaAllah iya. Mungkin karena teteh mencintai bumi para Anbiya ya." Kami tertawa untuk hal kecil dan kami bahagia dengan itu, rindupun datang dengan rupa lain, ingin melihat senyumnya secara langsung. 

Balananjeur, Ahad, 31 Oktober 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh