Mengurus Anak

Seringkali cara kita mengurus anak mendapat respon berbeda dari orang-orang sekitar kita, ada yang mendukung, ada juga yang justru mengkritisi. 

Lalu bagaimana dengan cara kita mendampingi mereka yang sedang membersamai anak? Seperti apa cara kita saat kita menjadi 'penonton'? 

Sahabat, 

Saat kita mengurus anak.. Membersamai anak adalah proses belajar tanpa henti, setiap waktunya adalah saat-saat belajar kita. Buka hati, buka mata dan telinga atas ilmu yang datang. Lalu, kuatkan tekad bahwa kita sedang membersamai anak-anak masa depan dan yakinlah dengan cara kita. 

Lembutkan hati untuk menerima cinta dalam bentuk arahan dari orang dewasa di sekitar kita, namun jika engkau tak kuasa menghadapi arahan bernada kritikan dan intervensi maka janganlah engkau balas dengan delikan mata karena caramu menghadapi ujian adalah cara anak-anak menghadapi ujiannya, mereka belajar banyak dari kita, pun saat menghadapi kritikan dari sekitar. 

Cukup diam dan renungkan, atau dengarkan dan abaikan! Yakinlah pada dirimu sendiri dan berbahagialah serta nikmati kebersamaanmu dengan buah hatimu! 

Saat kita menjadi penonton, sungguh kita tidak pernah tahu bagaimana letihnya dan sulitnya para ibu di luar sana menghadapi lelahnya dunia. Kita tidak pernah akan bisa memahami bagaimana dia berjuang dengan dirinya sendiri agar menjadi ibu yang tetap dalam kewarasannya, kita tahu bagaimana beratnya menjadi ibu namun setiap orang memiliki kekuatan hati yang berbeda. Mari jaga lisan kita dari menyalahkan cara orang lain, mari jaga jemari kita dari mengkritisi dan mengatakan, "mendidik anak teh bukan gitu." Atau, "anaknya di didik yang bener." Atau, "ngurung anak satu aja segitunya."

Aduhai, kita tahu letihnya namun setiap kita sedang belajar. Mereka juga sedang belajar, sama seperti saat kita belajar. 

Mari jaga mereka dengan empati dan perhatian yang baik. Mari bantu jaga mereka agar bisa melalui fase itu dengan lebih baik. 

#catatandefa

Balananjeur, 31 Oktober 2021