Jumat, 12 November 2021

Sakit (day 3)

[13/11 05.23] 
Awal pagi bangun dengan suasana hati yang sangat baik, kupikir hari ini aku sudah benar-benar pulih, langsung ku ambil pensil dan buku catatan harian menulis list agenda di sana yang salah dua nya adalah jogging dan lihat Arka. Aku merasa sangat sehat, jantung tidak lagi berdebar seperti yang lagi fall in love πŸ˜ƒ, kaki kiri nggak lagi perlu di seret kalau jalan, tangan kiri mulai membaik, mata mulai lebih jelas, hmm apalagi ya? Kepala, nggak seberat sebelumnya. Nggak lagi mules sama sesak nafas, berdiri sudah nggak terlalu lalanggeongan.. MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal. Nyanyautan? Alhamdulillah mulai berkurang. Mungkin efek oleh-oleh buku yang dibawa Kakang jadi Alhamdulillah berangsur pulih. Aku pun ke KM buat mandi, "mumpung segar." Pikirku.. but wait, perutku serasa bergolak dan finally sudah bisa ditebak kaaan gimana akhirnya? Yah, muntah-muntah menjadi bumbu cerita di awal pagi ini. "Shobron yaa nafsiy! Shobron yaa nafsiy ma'anallah!" Ucapku pada diriku sendiri. Tak apa,aku hanya perlu waktu.

*****

[13/11 05.34] 
Saya pikir saya hanya perlu mengatur nafas sebentar lagi sampai tubuh siap dengan ritme hariannya lagi. insyaAllah masih terpikir untuk jalan kaki ke Pagergeung karena kondisi tubuh sudah jauh lebih baik. Bade naon atuh ka Pagergeung? Hmm hanya jalan-jalan saja, melenturkan otot dan syaraf yang agak kaku. Oh ya, hari ini saya mau share sifat-sifat Umar yang paling menonjol selama masa kekhalifahannya yaa. Tapi saya mau cerita dulu proses cepat pulih dari sakit, kuncinya adalah feel happy. Sakit, happy? Harus dong, kalau nggak happy mah sakitnya jadi nambah ke sakit hati, duh kebayang yaa udahmah sakit fisik ditambah hati yang sakit, ah sangat disayangkan pisan. Padahal Allah siapkan banyak kebaikan dalam sakit yang Allah ujikan, jadi bersyukur saat sakit sangat wajib dilakukan.Karena apa? Hey, bukan kita yang minta sakit kaaan?!Jadi bersyukur saja untuk keadaan apapun;sakit, nggak punya uang,gak punya apalah-apalah..say it, "Alhamdulillah 'alaa kulli haal."Itu jauh lebih menentramkan dan berpahala insyaAllah😍

*****

[13/11 05.55] 
 Yang selanjutnya adalah, yang ini saya perlu berterimakasih pada suami dan anak-anak karena memberi saya kesempatan untuk istirahat penuh ; nggak nghandle pekerjaan apapun, bahkan dikondisikan untuk nggak banyak mikirin a,b,c sampai z. Intinya menjaga agar saya bisa tenang, istirahat tenang tanpa terganggu apapun. Biasanya kan suka nanya,"Mi, emam sareung naon?" Beberapa hari ini malah nanya, "Ummi pengen apa?" MasyaAllah ❤️ mereka tahu saya hanya perlu menjaga pola tidur dan pola makan (plus yang ada di kepala) untuk menjaga agar tekanan darah tetap stabil. Ini penting banget saat ini, Alhamdulillah sampai detik ini tekanan darah insyaAllah stabil Alhamdulillah. Yang agak sulit saat sakit teh selain penerimaan diri juga penerimaan orang sekitar terutama yang paling intens interaksi dengan kita, yang biasanya paling butuh kita πŸ˜… tips selanjutnya, lakukan hal apapun yang masih bisa dilakukan meski kita hanya bisa berbaring.Berbaring bukan alasan buat lost amal kan?Jd gak sia-sia kalau jatah usia kita habisteh

*****

[13/11 06.04]  
Jadi kalau ternyata jatah usia kita usai saat kita di tempat tidur, semoga yang kita lakukan menjadi hujjah kita dihadapan Allah kelak. Semoga semua yang terserak menjadikan usia kita tetap hidup. Tubuh kita mungkin sakit, tak ada yang tahu bagaimana sakitnya, tapi jangan sampai usia kita ikut-ikutan sakit. Amal itu bukan hanya buat yang sehat, tapi untuk semua yang bernyawa. It's Medan semua yang masih hidup, sehat dan sakit hanya soal ujian, ya keduanya adalah ujian. Tips lain, menulis. Bagi saya menulis seperti ini membantu memulihkan dan mengajak pikiran tetap waras. Percaya deh menjaga kewarasan itu penting, bukan hanya buat yang lagi sakit tapi yang sehat juga, buat ibu-ibu yang lagi ngbonding anak, buat guru, buat siswa, buat istri, buat suami, buat ayah, buat semua deh.. namun cara menjaga kewarasan itu beda-beda ya, ada yang caranya dengan hiking, ada yang shopping (ehem), ada juga yang reading sampe-sampe reading angka di dompet (πŸ§πŸ˜…) dan saya melaluinya dengan menulis. Ini tips ala-ala saya yaa πŸ˜ƒπŸ€—

*****

[13/11 06.34] 
Karena sekarang sudah selesai masa pengasuhan, eh belum benar-benar selesai siih, hanya sudah tidak sesibuk waktu anak-anak masih kecil, terpikir buat belajar lagi. Hey belajar memang bukan tentang jenjang yaa πŸ€— kalau mau kuliah yang paling mungkin buat usia saya dimana ya 🧐 buat apa? Hey saya ingin belajar, kalau tidak memungkinkan kuliah sejarah Islam, mau atuh belajar hukum Oge 🀭 But, pendidikan anak-anak tetap yang utama. Rencananya Aa ngambil 2 jurusan di 2 universitas yang berbeda, hari ini fokus di PTI dulu apalagi batas minimal IP nya besar banget .. MasyaAllah etamah cumlaude insyaAllah nya A. Kenapa 2? Kalau bisa 3 sekaligus mah saya tetap dukung, tapi untuk sekarang belajar itu dulu: PTI dan Hukum. Oh ya hari ini Aa masih di Tasik, ba'da sanlat ada UTS landasan pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh