Hmm Kakang memasakkan bubur lagi, insyaAllah nanti sekitar jam 7 an sudah bisa dinikmati sama kecap dan telur rebus 😍
Oh ya, sejak sore kemarin Alhamdulillah sudah bisa shalat sambil berdiri jadi nggak terlalu lalanggeongan, sudah bisa mengangkat kaki tanpa sakit, sudah bisa duduk agak lama. Hari ini perkembangan lainnya sudah bisa ngobrol agak banyak lagi (by lisan) jadi lumayan bikin Kakang harus lelenggutan denger istrinya bercerita, konon kata orang-orang cerita istri itu ibarat dongeng pengantar tidur yang bikin nyenyak tidur 😅
Alhamdulillah sudah bisa ketawa meski masih dikit-dikit sama senyumnya sudah mulai lebar, Alhamdulillah juga sudah mulai bisa nyuci piring, melipat pakaian dan menyimpannya di lemari,lalu sasapu dan membereskan kamar.
Alhamdulillah 'alaa kulli haal.masih dikit-dikit sih tapi MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi.
Dalam kondisi seperti ini bukan, "pengen makan apa?" Tapi, "makan untuk tetap tegak." Meski nggak mau, meski nggak selera, meski jenuh mulai melanda...
Tak apa, hanya sebentar. Hanya sementara. Saat usai, engkau akan lupa.
Coba moto area mata.. ternyata penampakannya seperti yang lagi ngantuk. Subhanallah 3 hari rebahan jadi ngantuk terus..
Alhamdulillah nggak ada sakit kepala jadi tidur tetap aman, makan Alhamdulillah terjaga, kondisi hati sempat down sih waktu ngrasa, "kok sakitnya lebih dari biasanya."
Trus sendirian di rumah juga lumayan bikin down but so far Alhamdulillah tidak lama, hanya sebentar.
InsyaAllah kondisi hati semakin membaik, fisik juga Alhamdulillah tadi bisa ikut naik motor ke Pagerageung cuma pengen lihat keramain buat ngrefresh otak yang mulai terasa kaku dan sekarang insyaAllah otaknya mulai bisa diajak berpikir jernih lagi.
Ada PR lain menanti, saya ingin menyiapkan diri dengan lebih baik untuk bertemu saat-saat kematian kelak dan untuk hari akhir nanti sambil mendampingi suami dan anak-anak dengan baik dan benar. Mencoba menyusun rencana apa saja yang harus saya lakukan agar hidup saya benar dan inginnya sih punya amalan unggulan; meski sedikit tapi Istiqomah.
Kenapa sih ngomongin kematian terus? Hee
Kenapa kematian? Karena saat semua diuraikan; cita-cita dan harapan. Ujung dari semua yang pasti itu tetaplah kematian.
Banyak rencana di buat, banyak impian dialunkan, kalau tak ada didalamnya kematian yang baik maka asa gimana nya.. gini ya, sepanjang hidup berletih buat ini itu eh akhirnya dipanggil kembali saat hati tidak Ridha, bukan hanya itu bahkan amal juga nyaris tidak ada, bagaimana kita berharap berkumpul kembali di syurga Allah bersama orang-orang yang kita sayang.
Selama hidup Allah uji sakit trus pas meninggal dalam kondisi yang na'udzubillah misalkan, aduh rugi pisan 😭
Kenapa kematian? Karena itu sesuatu yang pasti. Saat semua cita belum tentu terwujud, kematian tetap datang pada saatnya, saat Allah berkata, "Kun! Fayakun!" Saat Allah berkata ambillah jiwa ini! Maka tak ada tempat sembunyi bagi kita selain persiapan yang benar dan matang untuk bertemu saat-saat sesudah kematian yang jujur saja saya merinding membayangkannya. Pengen nangis tapi karena itu pasti jadi harus dipersiapkan sejak dini.
Balananjeur, Sabtu, 27 November 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar