Still..

"Tak perlu menjelaskan siapa dirimu pada orang lain!" Sering banget dapat kalimat itu di beranda, setiap kali membacanya saya langsung menunjuk diri saya sendiri, "aku banget." Ya, saya kan sering menulis tentang diri saya sendiri seolah menjelaskan who is me meski niatnya bukan seperti itu. 

But still it is me, nggak apa-apa lah nulis seperti ini asal nggak sampai nyinyirin orang atau kaburot nafsan, ah lagi-lagi saya tidak tahu apa saya selama ini suka atau pernah nyinyirin orang atau bersikap kaburot nafsan alias ngajak ma'ruf tapi dirinya sendiri tidak melakukan. 

Ada beberapa hal yang sangat ingin saya pelajari diantaranya naik sepeda dan belajar speaking di kamera 😅 receh banget kah? Bagi saya itu pelajaran yang luar biasa tidak mudah. Sebagai moody yang baik (ehem 🤭) kalau mau speaking aja nunggu mood, kalau lagi mood can speak something kalau sedang tidak mood mah bakalan keep silent. Nah kalau depan kamera itu bawaannya bukan berkaitan dengan mood tapi grogi, asa gimanaaaa gitu. Apalagi speaking on cam nya dilihat orang, hari ini saya kembali belajar menguatkan mental untuk nggak grogi lagi jadi proses belajarnya saya simpan dan share disini. 

Untuk apa? Untuk meyakinkan diri saya sendiri, "apa yang harus di grogikan?" 😁

Kalau naik sepeda mah terutama karena saya sendiri kadang kalau lagi sakitmah jalan aja sering ngalanggeong alias nggak seimbang jadi suka takut setiap kali mau diajari naik sepeda teh. Waktu kecil pernah belajar naik sepeda sama eteh tapi waktu itumah masih jadi penakut kecil yang baik 😑jadi nggak lanjut sampai mahir, pilihannya tetap lari ke sit quietly and read a book. 

Sekarang masih belum kesampean belajar naik sepeda, de Olin katanya mau mengajari saya naik sepeda. See, ada saat ibu mengajari anak dan ada saat anak mengajari ibu. Seperti inilah hidup.. 

#catatandefa 

Balananjeur, Selasa, 2 November 2021