Minggu, 26 Desember 2021

Tidak Pernah Marah?

"Neng, Enengmah kayaknya nggak pernah marah sama anak-anak." kata seorang Ibu yang kebetulan mengikuti kelas tailoring yang sama.

"Kenapa teteh berpandangan seperti itu?" tanya saya. 

"Waktu di gunung saya lihat Putri neng yang paling kecil merajuk lama, tapi neng malah memeluk dia sambil bilang, jantung hati ummi pasti cape ya? Sini ummi peluk, semoga Allah mengganti cape kesayangan kakak-kakaknya ini dengan berlipat kebaikan, kesehatan dan syurga yang dinantikan.
Bagaimana caranya biar tidak cepat marah ya Neng?" saya tidak ingat mengatakan itu saat itu, saya juga tidak tahu ada yang memperhatikan saya saat itu.
Tapi, tiba-tiba saya merasa malu.

Saya malu.

Saya bukan orang yang tidak pernah marah. Beberapa hari yang lalu saya bahkan marah di tempat dimana Putri saya berdiri saat ini, ya disana pada sesuatu yang saya yakini harus saya respon dengan nada yang terkesan 'marah'. Ah, itu bukan hanya kesan, tapi saya benar-benar marah.

Saat marah itu, saya teringat Palestina yang menanggung duka.
Apa hubungannya amarah saya dengan kisah Palestina?
Seseorang datang mengatakan milikmu sebagai miliknya dan menuduhmu dengan tuduhan keji. Ah, duka hati rakyat Palestina jauh lebih menyakitkan karena saat bersamaan banyak jari menuduh rakyatnya sebagai teroris sedang disaat bersamaan teroris sebenarnya melenggang bebas dengan tawa penuh serakahnya... 
Robbana...

Eh ieu nuju nyerat naon? 

"Teteh, semoga Allah memuliakan teteh, semoga ucapan teteh tentang saya menjadi do'a yang di aminkan para malaikat. Saya bukan seseorang yang tidak pernah marah, teh. saya mungkin lebih sering marah, anak-anak dan suami saya mungkin kurang sependapat dengan pandangan teteh tentang saya.. Jadi, teteh sholihah, sepertinya akan kurang tepat jika saya memberi tips cara agar tidak mudah marah, karena sayanya sendiri mudah marah."

Sore ini, melalui kaca jendela ruang tamu ini sambil menyaksikan tawa riang neng sholihah Aufa Ashfiea Ridwan dan sepupu-sepupunya.

27 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh