Tidak banyak novel yang sudah saya baca, tapi dari sekian novel yang saya baca itu itulah yang saya rasakan.
"Apa yang dituliskan penulis, seperti itulah dia dan seperti itulah dia memandang kehidupan."
Hee... Novel yang saya ceritakan ini novel-novelnya kang Abik dan beberapa novel lain yang saya baca.
Bagaimana dengan film? Sebenarnya saya bukan penonton film yang baik meski saya tidak tahu kriteria baik dan tidak baik penonton film..hee...
Seperti halnya membaca novel, itu juga yang saya lakukan saat menonton film. Just watching, nikmati jalannya dan ambil manfaat yang bisa diambil.
Kritik? Saya bukan kritikus yang baik meski kritik sebenarnya dibutuhkan untuk membuat suatu karya menjadi lebih baik di kemudian hari. Tapi, sudah banyak kritikus diluar sana dengan kritikannya yang sehat, cerdas dan membangun. Teu fardhu 'ain ini..hee
Ini mau nulis apa?
Jika menurut saya novel or tontonan tidak menarik, maka jalan paling mudah yang selalu saya lakukan adalah mengabaikan novel atau film itu. Banyak hal lain yang perlu perhatian, jadi saya tidak mau ambil 'lieur' memikirkan sesuatu yang tidak perlu saya pikirkan (thats fiksi).
Dan saya akan tetap melanjutkan bacaan atau tontonan jika menurut saya itu membawa kebaikan bagi saya dan....kewarasan saya. :D
Intinya, saya mendukung para penulis novel islami sekaligus para sineas film islami yang islami.. Semoga Allah memberkahi dan membimbing mereka serta memberi mereka kekuatan serta keistiqomahan untuk tetap menyajikan bacaan dan tontonan yang menjadi tuntunan. Aamiin insyaAllah...
Abdi, #defa_s_hidayat, sore ini kembali terserang flu. Subhanalloh nikmat Allah yang luar biasa, karena dalam sakit selalu tersedia banyak kebaikan insyaAllah.
Wilujeng sonten :)
Ini hanya #curcol , harapannya semoga ada manfaatnya tapi kalau dirasa tidak bermanfaat, maka #abaikansaja ..hee
2 Januari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar