"Kalau hujan kayaknya nggak usah ikut aja ya Mi, biar Abi saja yang berangkat. Istri Abi nggak boleh kehujanan!" Bahkan tanpa beliau lanjutkan alasannya, saya sudah faham..
Duhai cinta, menurutnya sedih melihatku kesakitan karena apapun dan saya mudah sakit bahkan hanya karena kehujanan atau kepanasan. Well, like a baby? Excatly. It is me, terbilang ringkih namun tetap memiliki mimpi besar membangun negeri dengan apapun yang bisa dilakukan. Karena membangun negeri artinya menjadi manusia yang bermanfaat dan sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat pada yang lainnya..
Dan saya masih dengan mimpi itu meski dengan tubuh yang ringkih..
Well, about dream again? No, sebenarnya yang mau saya tulis justru tentang hal lainnya, that is about, "Kajian."
Kajian? Yes. Banyak hal yang ingin saya tuliskan terkait hal ini. Yang pertama adalah saat anak-anak kecil, beberapa teman bertanya tips saat mengajak anak ikut kajian di luar rumah.
Saya bukan orang yang tepat untuk memberikan tips seperti itu karena saya sendiri memilih untuk mengikuti kajian di rumah dengan Kakang sebagai pemateri, atau membaca buku dan menyimak kajian via hasil download dari YouTube. Sesekali mengikuti kajian di luar bersama anak-anak, sesekali yang bisa dihitung dengan jari saking jarangnya.
Why? Alasannya hanya karena saya merasa harus menjaga kestabilan emosi dengan tetap berdiam diri di rumah mengingat balita kami dulu tidak suka tempat ramai, pun di pengajian. Saya harus menjaga kewarasan dari melihat tantrum anak yang sering luar biasa. Ya, saya harus tetap waras untuk mendidik anak-anak dengan tenang dan gembira. Dan keluar rumah itu cukup membuat saya tidak nyaman sedangkan rumah menjadi tempat teraman dari kegaduhan.
Saya bukan orang yang tepat untuk berbagi tips terkait hal seperti itu.
Yang kedua saat anak-anak sudah besar. Di masa ini saya mulai bisa mengikuti kajian baik melalui media virtual maupun langsung ke majlis. Tentu saja tips membawa anak mengikuti kajian sudah tidak berlaku di usia ini, usia dimana anak-anak sudah bisa ditinggal .
Balananjeur, Rabu, 12 Januari 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar