Sabtu, 01 Januari 2022

Jeruk

Jeruknya sangat manis, meski bentuknya kecil dan daging buahnya sedikit. Harganya menurut saya mah lumayan mahal, Rp 17rb perkilo. Biasanya 12rb atau 13rb an perkilo.

Apa ada hubungannya dengan...hmm..dengan apa yaa? Yang pasti harga-harga sekarang memang pada mahal.
Hee..

Seringkali kita, lebih memilih berangkat jauh ke super market sekedar membeli jeruk atau yang lainnya hanya karena harganya beda sedikit.
"Lumayan hemat seribu, apalagi kalau belinya banyak, bisa menghemat banyak fulus."
Hiii.... Otak cinta uang kita sedang tertawa jahat, ya?! Tertawanya semakin nyaring saat empati kita 'kalah' oleh kata 'lumayan'..

Hahahaha... Mungkin seperti itu suara tawanya. Menggelegar menutupi mata simpaty dan empaty kita.

Apa hubungannya dengan si empaty?

Begini ya sahabat.... Tetangga kita membuat warung kecil-kecilan dengan harapan menjadi ikhtiar mereka untuk menjemput rizki Allah.
Keuntungan mereka hanya sedikit dan bergantung pada seberapa banyak item terjual. 
Lalu kita dengan bangganya menyalakan kendaraan kita menembus lalu lalang kendaraan untuk belanja di tempat ber ac hanya karena harganya lebih miring.

Hanya beda seribu, sahabat... Seribu yang akan sangat berarti untuk tetangga kita.
Hanya beda 10 ribu, sahabat... Bensin ke supermarket habis berapa?
Hanya beda 2 ribu, sahabat... Boleh jadi 2 ribu itu kelak menjadi penolong kita di akhirat karena telah meringankan tetangga kita dengan membeli dagangannya...
Hanya beda 5ribu, sahabat... Uang Jajan anak kita mungkin malah lebih besar dari itu.

Lumayan? Uang memang benda bernilai. Tapi menggunakannya sesuai haqnya apalagi di niatkan untuk saling ta'awun, nilainya pasti lebih berharga.

Ini nulis apa?ini curcol

#defa_s_hidayat

2 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh