Selasa, 11 Januari 2022

Masak Nasi di Atas Tungku Kayu

Terkesan "apaan sih yang kayak gitu di posting." Tapi berangkat dari sebuah hadits muttafaq 'alaih saya mengabaikan komentar yang pernah saya dengar itu. Saya meyakini ada hal kecil yang nampak sepele namun insyaAllah bermanfaat bagi orang lain.

Well, disini saya mau berbagi step by step masak nasi di tungku.
What? Oh ok, saya dulu kesulitan masak nasi di Hawu or tungku kayu, semoga tulisan ini sampai pada mereka yang memiliki kesulitan yang pernah saya rasakan dan memperoleh manfaat kemudahan dari catatan ini, Aamiin yaa Allah 🤲.

Step pertama, cuci beras diatas boboko awi. Tiriskan. Ini penting diutamakan biar nanti tinggal eksekusi.

Step kedua, nyalakan tungku. Kalau zaman dulu mah dibantu sedikit minyak tanah, karena minyak tanah mahal jadi bisa dibantu pakai barangbang (daun kelapa kering) dan sampah plastik (sedikit aja).

Step ketiga, Aron beras di atas tungku. Apinya jangan terlalu besar, sebaiknya api nya yang kecil biar nggak ketutungan (ketutungan teh apa nya bahasa Indonesia na 🤔)

Step keempat, setelah air menyusut dan tinggal sedikit, angkat Aron nasi, aduk sebentar lalu tutup lagi dan diamkan.

Step kelima, sembari nunggu air Aron benar-benar menyusut, masukkan seeng atau langseng di atas tungku, masukkan air secukupny, tunggu sampai mendi.

Langkah ke enam, masukkan Aron ke dalam kerucut (initeh apa nya bahasa Sunda na 🤔). Tutup dengan plastik dan tutup panci, biarkan sampai matang.

Last step, setelah matang (kurang lebih setengah jam), angkat dan geber-geber dengan hihid agar uapnya hilang. 

Alhamdulillah, nasi siap dihidangkan dan nikmati selagi panas dengan sambal terasi dan ikan asin juga lalapan dan tempe goreng.

Bananjeur, Rabu, 12 Januari 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh