Minggu, 27 Februari 2022

De Olin yang Kembali Bercerita

Saya senang melihat de Olin kembali mau bercerita agak panjang kepada tetehnya. Setelah kepergian teteh ke Bogor, adik kecil teteh Aufa ini terlihat patah hati dan menolak bercerita panjang seperti biasanya.

Dia tidak murung karena sedih namun dia justru bersikap sebaliknya, jadi mudah kesal, terkesan marah-marah, "kenapa ummi dan Abi menjauhkan de Olin dan teteh?" Ungkapan lukanya saat kami mengantar teteh ke asrama.

Setiap kali teteh nelpon, de Olin bersikap seolah tak peduli padahal hatinya melonjak kegirangan. Saya tahu dia senang dan merindukan tetehnya, ingin bercerita seperti dulu tapi dia menolak melakukannya.

Beberapa bulan ini cinta meluluhkan ego (wait, nulis apa saya teh 🤔) Alhamdulillah akhirnya dia kembali bercerita, "teteh, tahu nggak?" Atau, "teteh, teteh, de Olin mau cerita." Atau langsung cerita ke inti curhatannya. 

"Sis, i am sad." Ujarnya suatu hari melalui pesan WA. 

Ah, bahagia bagi seorang ibu itu unik ya? Melihat anak-anak akur dan tidak sungkan berbagi cerita saja sudah sangat membahagiakan. Melihat anak yang lebih senior menyimak cerita adiknya dengan sesekali memberikan feedback yang membuat adik tahu apa saja yang bisa dia ceritakan pada kakaknya. 

MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat.

Hatur nuhun de Olin dan teteh Aufa karena memberikan ummi kebahagiaan dengan kasih sayang diantara kalian.



Balananjeur, Sabtu, 26 Februari 2022

" Menulisnya sambil nundutan 🤭

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh