Oh ok, saya kembali harus menyapa sunyi dalam sakit yang sangat. Bukan hanya tubuh yang lemas tapi sakit di sekujur tubuh. Bagaimana rasanya? Cukup untuk melafaz Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
Alhamdulillah 'alaa kulli haal, sungguh semua dari Allah adalah baik, sakit sekalipun adalah hal baik.
Banyak hikmah sekaligus pelajaran berharga dari sakit selama ini.
Setiap hari disapa kekhwatiran yang sama, bahkan meski tlah menyiapkan diri jika suatu saat kembali sakit namun tetap saja khawatir itu ada. Bisa tiba-tiba sakit dan tidak tahu bagian tubuh mana yang kelak terasa sakit.
Ini memang penyakit yang tidak bisa ditebak bagian mana yang akan diserangnya, say hanya bisa mempersiapkan hati menghadapi hari itu sekaligus bersiap dengan intensitas sakitnya. Bersiap juga menghadapi tangis..
Tangis itu tetap ada, bahkan meski azzam ikhlas tlah diikrarkan, Ridha akan takqdir tlah di tekadkan namun tetap saja ada gemuruh air mata yang datang menerpa. Ini hal manusiawi, bukan? Bukan tidak Ridha saat sakit menyapa lalu tangis menjadi kawan setia. Ini tangis pelerai sakit..
Allohumma 'aafinii fii badanii..
Balananjeur, Ahad, 27 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar