Hmm saya yang kirang tepat karena bercerita padanya namun tetap saja bercerita tanpa permisi hingga akhirnya mendapat respon yang membandingkan hidupnya dengan kisah saya membuat saya merintih sedih, "itu bukan maksud cerita saya." Tapi, apa boleh buat, saya harus mulai mengevalusi diri.
Saat saya bercerita tentang anak-anak atau apapun yang keluar dari lisan, itu karena saya tidak mau membahas hal yang tidak saya kuasai ataupun ketahui. Hanya ini yang saya tahu, namun lagi-lagi saya di ajak bersyukur melalui cara yang nyelekit, "bahkan orang yang kau pikir peduli, memiliki kehidupan sendiri yang harus kau hormati!" It's mean, tidak perlu bercerita padanya!
Balananjeur, Senin, 28 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar