Rabu, 30 Maret 2022

H-72

Kembali ke rumah mamah dengan kakang yang harus berangkat sekolah dengan berjalan kaki.

Aduhai kenapa kenangan ini terasa menusuk? Mengingat ia yang berjalan kaki menempuh beberapa kilo perjalanan untuk mengajar adalah episode paling excited dalam perjalanan kami.

Terkadang ia melewati pematang sawah, sungai dan sampai dibelakang pasar lalu menyeberang jalan raya sebelum akhirnya sampai ke sekolah. Tak jarang ia melewati jalan raya untuk sampai kesana.

Dia tidak memakai kendaraan, bahkan sepedah pun tak ada. Aduhai kenapa hatiku pilu mengingatnya? Aku semakin menyayanginya saat berusaha mengingat hari itu.

Kakang hanya memiliki 2 potong kemeja, 2 baju kaos, 1 sarung, dan 2 celana panjang dan itupun sudah mulai tipis dibagian dengkul kakinya. Tapi dia tidak pernah sekalipun mengeluhkan apapun, wajahnya yang selalu tersenyum menjadi bahasa syukur kami hingga hari ini. Meski hatiku berduka tapi cukup bagiku melihatnya tersenyum.

Apakah selama ini dia kesulitan? Aku akan tuliskan kisahnya selama kuliah di jurnalnya nanti.

Oh ok, aku harus menarik nafas panjang dengan mata yang sembab saat mengorek kenangan ini namun aku akan tetap menuliskannya sebagai warisan kisah bagi anak cucu ku kelak. Bagi Kang Wawan jika aku pergi lebih dahulu..

Bahwa pernah ada kisah Manis sekaligus mengharukan bagi kita. Kisah yang mungkin akan dengan mudah dilupakan tapi tidak bagiku yang selalu bernostalgia dengan kenangan.

Episode jalan kaki untuk berangkat mengajar itu kisah nyata dan ada tepat didepan mataku, bukan hanya cerita yang kudengar tentang orang lain ataupun hiliwir kisah semata. Aku menyaksikannya dan melihatnya langsung. Terkadang dia pulang dengan sepatu kotor karena pematang sawah nya yang baru di garap, keringat bercucuran dan aku harus sering mencucikan pakaiannya agar ia bisa selalu memakai pakaian yang wangi.

Ku pijit kakinya yang bertambah keras karena seringnya berjalan.. Setahun melalui masa itu, ah tidak tapi Setahun lebih sampai Kakang memutuskan pindah mengajar di sekolah yang lebih dekat dari rumah dan kami pun mulai episode berpindah ke rumah baru, rumah kontrakan yang akan mengiringi perjalanan kami Setahun kemudian.

Balananjeur, Selasa, 29 Maret 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh