Rabu, 02 Maret 2022

H-99

Sesaat setelah resmi menjadi istrinya,saya pernah mengatakan pada kang @wawanridwan75 kalau saya hanya akan mencintainya sebesar yang bisa saya lakukan, selama saya masih ada bersamanya dan itu akan selalu saya lakukan.

Tentu saja suatu saat saya akan menginginkan diperlakukan yang sama seperti saya memperlakukannya, karena itu sejak awal saya katakan bahwa akan sangat baik kalau kami belajar bersama; belajar menggunakan bahasa cinta dengan cara yang mungkin akan saya dan dia sukai.

Hidup itu tidak selalu berkutat pada kata, "ah da saya mah gini, jadi tolong fahami saya!" Atau, "ya kamu harus cintai saya apa adanya saya atuh! Jangan minta saya menjadi orang lain!"

Menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri tak lantas membuat kita menjadi orang lain, belajar menjadi pribadi yang lebih baik atau berbuat lebih baik pada pasangan bukan berarti menjadi orang lain. Saat pasangan menuntut diperlakukan baik pun bukan berarti dia menuntutmu untuk menjadi orang lain.. suami istri itu mengarungi Medan perjuangan dan liku rumah tangga bersama, harusnyalah keduanya saling bersikap baik; saling menghargai, saling mencintai, saling support dalam kebaikan dan perbaikan diri, saling berkata baik, saling menghormati dan saling lainnya yang baik-baik. Hmm bukan hanya teman saling gontok-gontokan waktu marah-marahan saja, atau saling diam waktu kesal saja 🤭

Saya katakan padanya beberapa hal yang saya sukai dan tidak saya sukai, karena beliau tipe tak banyak bicara jadi saya putuskan untuk melihat kesukaan dan yang tidak beliau sukai dari keseharian beliau. Saya tidak memintanya untuk berucap melebihi batas kata yang bisa disampaikannya 😅 

Leres teu, kang, @wawanridwan75?
🤭
#menuju20tahundefawawan
#semogasakinahbersamamu
#catatandefa 
Balananjeur, 2 Maret 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku dan Buku