De Olin sengaja tidur di ruang tengah menunggu kami, tapi dengan gaya khasnya dia tidak mau mengaku 😅. A Umar juga ada di rumah di kamarnya, Alhamdulillah dua-duanya bisa dititipi amanah 🤭
Ummi langsung ambil panci untuk masak nasi, menyiapkan air panas, sasapu dan membereskan ruangan tengah mempersiapkan untuk sahur nanti. Kebayang kaan gimana rumah tanpa ibu?! Hahaha..
Abi mengajak belanja kebutuhan sahur ke pasar, Alhamdulillah pasar sudah buka meski hanya beberapa lapak yang buka. Tadinya saya ingin memasakkan ayam geprek untuk anak-anak tapi karena lapak pedagang ayam belum buka akhirnya pilihan tertuju pada jamur dan wortel, anak-anak sangat menyukai tumis jamur. Sayur hmm apa namanya yaa, Telur asin dan gorengan. Tidak banyak yang bisa dibeli karena hanya beberapa lapak yang baru buka, itupun semuanya sayuran.
Pulang dari pasar langsung masak dan membangunkan de Olin dan A Umar tepat jam setengah 4, sesuai jadwal sahur biasanya.
Konon katanya ibu itu tak kenal lelah, ia tahu rasanya lelah namun ia tak bisa mengikuti rasa itu, senang saja saat berkhidmat. Ternyata itu memang benar, MasyaAllah tabarokalloh untuk semua ibu dimanapun berada. Semoga Allah berkahi ibunda kita juga...
Setelah shubuh nanti, ummi mungkin akan menunaikan hak tubuh untuk istirahat. Tak apa jika sesekali mengabaikan cucian dan lantai kotor 😅 ibu harus kuat untuk menunaikan amanahnya.
MasyaAllah ummi senang, Nak. Semoga berbuka nanti ada Aa Quthb juga bersama kita. Ternyata seperti ini rasanya bisa sahur dan berharap berbuka bersama semua anak saat mereka mulai berpencar. MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi 😍
Balananjeur, Kamis, 14 April 2022
#odopramadandefa1443
#hariketigabelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar