Tak percaya?Coba deh tanyakan pada ibu dimanapun berada! Atau tak perlu bertanya namun cukup lihat disekeliling,lihatlah bagaimana ibu kita tetap bertahan dan kuat untuk kita dalam kondisi sakit sekalipun.
Meski kang @wawanridwan75 sudah minta untuk istirahat dan membiarkan tugas menyiapkan sahur untuk dihandlenya namun tetap saja ibu, yang ada dibenaknya adalah kekhawatiran dan harapan.Khawatir keluarganya nggak sahur karena kesiangan menyiapkan makanan,berharap tetap bisa menyiapkan makanan untuk keluarga.Bukankah kekhawatiran dan harapan yang sederhana? Ya, dan ini umum berlaku pada semua yang bergelar ibu terutama di bulan puasa.
Karena demam kembali tinggi, saya terbangun dan langsung ke dapur tepat jam 11.Ambil panci dan siap masak.. "Istri Abi mau apa?" Sebuah suara mengagetkan,menyadarkan kalau mungkin saja saya kembali bangun terlalu cepat.
"Ummi kecepatan lagi ya Bi?" Demam seringnya membuat agak linglung yaa.. hee MasyaAllah Alhamdulillah 'alaa kulli haal.
"Ini baru jam 11, sayang."
Dan alarm tubuh kembali berbunyi tepat jam 2 pagi,menyiapkan nasi dan lauk pauknya hingga tak sadar ada yang menatap khawatir di balik pintu saat saya kembali bersiap duduk usai memasak.
"Abi sudah minta ummi untuk istirahat kan?"well,saya lebih khawatir dengan kalimat ini tapi tetap saja saya abaikan ðŸ¤
Terkadang taqdir berwajah menyakitkan dalam pandangan,pedih dirasakan namun memiliki jalan kebaikan saat disyukuri dan dinikmati dengan sebaik-baik kesabaran.Apakah saya sudah bersyukur dan bersabar?saya tidak tahu. Namun saya memilih untuk berbaik sangka termasuk pada diri saya sendiri. Saya sedang berusaha dan semoga Allah kabulkan segala usaha ini.
Wilujeng enjing sahabat Fillah.Hari ini akan menjadi hari pertama putri kami menjalani ujian sekolah nya dengan pelajaran PAI dan bahasa Indonesia yang akan menjadi pelajaran yang diujikan di hari ini.Tadi malam kami menyimak 3 surah dari juz 28 dari lisannya.
#odopramadandefa1443
#hariketujuhbelas
Balananjeur, 18 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar