Apaan sih ðŸ¤
Suatu hari kang @wawanridwan75 bertanya, "siapa yang pertama kali mengadakan ritual beli baju baru untuk hari raya, ya?" Saya balik bertanya, "lalu Abi ingin bilang, warisannya ini bikin kepala para ayah puyeng?" Dia tertawa sambil mengatakan, "apa yang ada dalam pikirannya?"
Ini hanya obrolan ringan kami saat hari menjelang senja, selalu ada yang saja yang bisa diobrolkan meski itu hanya kegaringan yang ditertawakan dalam sepi.
Well, suatu tradisi pasti ada yang pertama memulainya, bukan? 😅
Beberapa hari yang lalu Emak bercerita dengan sedih karena merasa saudaranya melupakan putra bungsu emak. Masalahnya perihal bagi-bagi hampers hari raya dimana tak ada nama putra bungsunya di list yang mendapat bagian. Saya yakinkan emak bahwa itu bukan perkara besar dan kami sendiri pun tak pernah mengharapkan pemberian. Namun tetap saja itu hal yang membuat emak sedih.
Duhai ibu, usia berapapun anaknya tetap dalam ingatan..
Menjelang Ramadan saya bilang pada kang @wawanridwan75 kalau selama bulan Ramadhan saya akan merutinkan tidur siang sebagai bagian ikhtiar menjaga kesehatan, agar tidak mudah drop. Waktu tidur saya selama ini memang relatif sedikit, setiap harinya sekitar 5 jam an. Bulan Ramadhan kurang dari 5 jam. Jangan tanyakan ngapain aja, saya yakin setiap ibu memahaminya. Namun daya tahan tubuh saya tidak terlalu kuat jadi saya berpikir mungkin akan baik kalau diantara sekian list rencana di bulan Ramadhan disertakan juga rencana tidur siang. Apakah itu terlaksana? Tidak. Pernah 2 hari tidur siang dan tubuh terasa lebih nyaman namun selebihnya malah bikin ngahuleng kesulitan tidur. Bukankah hal yang tak mudah merubah kebiasaan?
Wait, initeh moral of the storynya apa?
Seseorang itu sesuai kebiasaan, maka biasakanlah dalam kebaikan! Hee.. just want to bilang ini kayaknyamah. Well, yang penting nulis aja dulu ðŸ¤
#odopramadandefa1443
#harikeduapuluhtiga
Balananjeur, Ahad, 24 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar