Selasa, 26 April 2022

Day 107

Kang @wawanridwan75 bertanya, "bahkan saat ada saudara ummi yang membuat ummi menangis sebelum drama penjemputan teteh pun ummi tuliskan. Boleh Abi tahu alasannya?"lelaki ini selalu memiliki prasangka yang baik pada istrinya termasuk saat menulis.

"Abi sudah baca keseluruhan catatannya?" Saya balik bertanya.

"Belum utuh karena ummi baru menuliskan sebagian." Jawabnya. Oh iya, saya lupa kalau catatannya baru sebagiannya.

"Abi ingin tahu alasannya, kan? Apakah menurut Abi Ummi sudah memaafkannya?" Saya kembali bertanya.

"Ceritakanlah dan Abi akan mendengarkan!" MasyaAllah saya selalu suka kalimatnya ini 🥰

"Kelak, Abi akan memahami maksud ummi. Namun menuliskan bukan berarti tidak memaafkan, saat lisan ummi mengatakan bahwa ummi memaafkan itu artinya ummi sudah memaafkan. Namun ummi menuliskan untuk suatu maksud, semoga benar menjadi ibrah dan bukan sebagai ghibah. !"

Saya memang sering nulis suka-suka, tapi insyaAllah dengan maksud dan pertimbangan. 

Nulis untuk apa? 

Menulis untuk tetap 'hidup'.

Balananjeur, Ahad, 17 April 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh