Ada luka di hati yang belum saya balut. Oh wait, ini luka yang awalnya saya abaikan namun kemudian justru membuat hati nyelekit lebih dari sebelumnya.
Seharusnya hari itu saya marah dan katakan bahwa saya marah bukannya sebaliknya. Setiap perubahan emosi itu harusnya diakui bukan diabaikan apalagi sampai mengatakan, 'i am ok' padahal sebenarnya sedang tidak baik-baik saja. Mengakui justru mempercepat pemulihan segala emosi negatif yang muncul namun saya justru melakukan sebaliknya, saya memaafkan tanpa merelease terlebih dahulu emosi yang ada dan akhirnya ingatan itu kembali muncul dan jadilah si sensitif menjadi aroma yang menyengat. Hmm bukan tak mungkin kalau sekarang saya jadi Dede yang nyebelin. But, it's ok, seseorang akan berjumpa fase nyebelin nya, bukan? Itu artinya saya normal ðŸ¤
Apa sih masalahnya?
Balananjeur, Senin, 18 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar