Teteh,
Semalam ummi bermimpi memeluk teteh
Hingga basah kedua mata ummi, dalam tidur ummi
Ah, ummi menangis dalam tidur
Namun deras airmata serta rintihnya sampai ke ruang tengah tempat de Olin tidur, de Olin langsung memeluk ummi pun ummi ingat tapi ummi masih dalam tidur ummi.
Ummi menangis memeluk teteh yang juga menangis memeluk ummi, bagaimana kabar hatimu saat ini, Nak? Biasanya tangis ummi karena hati teteh yang sedang rindu ataupun menangis.
Teteh,
Kami berencana berangkat dengan menggunakan bus meski beberapa orang teman menawarkan kendaraan pribadinya untuk kami gunakan kesana. Ini terkesan mengada-ada, Nak, namun ada sesuatu yang sedang coba kami jaga. Semoga menjadi kebaikan bagi kami dan kalian ya, Nak.
Lucu sekali, Nak. Semalam mimpinya ada yang tak biasa. Seseorang yang sangat kami kenal menyodorkan uang untuk ongkos keberangkatan kami, tahu saja kalau kami belum punya bayangan ongkos 😅 senang saja ada mimpi seperti itu, agak lucu namun cukup menyenangkan. Rasa senang karena apapun adalah nikmat ya Nak, rezeki juga, dan kami mensyukuri nikmat senang itu insyaAllah.
Tapi Nak, kami tak mengharapkan itu. Cukuplah bagi kami menghadiri acara wisudamu, bertemu dan menjemputmu dengan uang hasil keringat kami sendiri. MasyaAllah Nak, itu cukup bagi kami.
Shalihah,
Teteh Shalihah,
Senang akan kembali berjumpa denganmu lagi, Nak.
Balananjeur, Selasa, 5 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar