Hanya sekedar menuliskan kegiatan pagi ini, yang terlintas di pikiran dan perasaan, yaa selalu seperti itu yang dituliskan, bukan? Biarlah ini kan sebagai jejak, namun harapannya tetap sama, semoga ada kebaikan yang bisa diambil dari setiap jejak yang dikabarkan melalui lisan maupun tulisan. Semoga setiap kebaikan itu menjadi hujjah di Yaumil akhir serta ladang amal ibadah dan amal jariyah.
Ikhlas dong kalau beramal, jangan mengharap imbalan! Hey, ikhlas itu disertai harapan, harapan kebaikan dari sisi Allah.
Well, saya memulai hari dengan bangun disepertiga malam dan tilawah sampai shubuh tiba. Menyapu dan mengepel serta membereskan ruangan tengah serta ruang tamu dan dapur adalah agenda selanjutnya. Oh ya, saya masak nasi sambil mengerjakan pekerjaan beberes.
Mencuci pakaian lalu menjemurnya, mencuci piring lalu mengeringkannya adalah pekerjaan lain yang saya kerjakan setelah menyiapkan sarapan untuk anak-anak. Biidznillah ini hari pertama de Olin usai liburan Ramadhan, ini juga hari sidang Laporan PKL nya adik Umar jadi harus bersegera menyiapkan sarapan karena kalau tidak bisa dipastikan mereka akan berangkat sekolah tanpa sarapan dan itu artinya bersiap melihat mereka kecapean sepulang sekolah ðŸ¤.
Umar sarapan dengan menu nasi putih, telur dadar dan tahu goreng. Oh ya, tidak lupa susu vanila nya.
Abi dan Aufa menu nya agak berbeda, ada hati ayamnya. Teteh Aufa masih di angka 8 Hb nya, dia juga senang makan hati ayam. Kalau Umar dan de Olin tidak menyukai hati ayam jadi menu itu biasanya hanya buat Abi, Aa Quthb dan teteh Aufa. Karena hari ini Aa tidak ada, jadi hanya Abi dan teteh yang tersedia hati ayam dalam piring sarapannya.
Aa Quthb sendiri kemarin sudah dikirim via Abi nya yang berangkat ke kost an bersama teteh Aufa.
Menu sarapan de Olin mah tanpa tahu goreng. De Olin tidak suka makan dengan aneka macam lauk jadi hanya 2 yang masuk piring; telur dan tempe.
Setelah menyelesaikan semua itu saya mengambil air matang dari atas tungku, yang panas dimasukkan ke termos dan yang sudah dingin dimasukkan ke teko air dingin. Hmm untuk air dingin sendiri biasanya saya memasak air lalu menyimpannya diatas langseng yang saya simpan di dekat perapian lalu di pindahkan ke teko kalau sudah dingin.
Apa lagi yang ingin saya ceritakan ya? Hmm sepertinya ini saja dulu, mikir lagi mau nulis apa ðŸ¤
Balananjeur, Selasa, 17 Mei 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar