Selasa, 17 Mei 2022

Day 138

Menuliskan ini mengurai sendu di hati..

"Ummi jadi banyak nulis di FB lagi, pasti karena lagi nggak bisa log in IG ya." Hahaha.. anak-anak selalu bisa nebak. Umminya memang sering curcol di IG, eh bukan curcol sih tapi nyimpan jejak. Jejaknya disimpan di IG, anchor sama Blog dan wordpress.. kenapa disimpan disana? Simpan saja dulu, nanti ketemu hikmahnya pada waktunya 😅

Wajar sih kalau sampai ada yang berseloroh ringan, "banyak waktu luangnya ya!" Atau bahkan sampai bilang, "curhat terus!" Karena catatannya terlihat seperti curhatan makanya di blog pun pakai label catatan harian. Why? Agar siapapun yang membaca tahu bahwa itu memang catatan keseharian 😁

Jam 7.30 semua pekerjaan rumah sudah selesai tanpa satupun yang terlewat, biasanya kalau ada tugas lain itu dikarenakan nyari-nyari kesibukan saja atau karena pekarangan yang kembali dibalatakeun ku ayam jadi nambah tugas lagi, selain itu mah 'alaa kulli haal bisa langsung baca dan nulis, ini salah satu tugas utama saya juga 🤭 kata anak-anak sih gitu, "tugas ummi itu baca sama nulis!" Hahaha..

Hari ini Umar masih jadwal bimbingan pra sidang besok, berangkat ke sekolahnya agak siangan jadi bisa ngobrol banyak dulu dengan ummi. Yang diobrolin seputar hard dan software laptop juga per dpib an (nanti saya tuliskan di catatan tersendiri yaa). 

Teteh Aufa tidak jadi berangkat sesuai jadwalnya hari ini dikarenakan masih pemulihan, kondisi kesehatannya masih belum memungkinkan untuk perjalanan jauh jadi kami meminta izin menunda keberangkatan sampai kondisi kesehatannya membaik. Alhamdulillah semua tugas teteh sudah tunai termasuk ujian akhirnya, semoga saat jadwal berangkat nanti kesehatan teteh sudah membaik lagi.

De Olin tetap semangat seperti kemarin, kehadiran teteh membuat de Olin bersemangat belajar dan berangkat ke sekolah. Tapi ada yang membuatnya agak murung, "teteh jangan pergi!" Ucapnya sedih. Ya, dia selalu yang paling berduka setiap kali tetehnya pergi.

Aa Quthb menjadi PJ kelas jadi harus lebih awal masuk kelas kalau ada jadwal pembelajaran teh. Saya suka bilang ke Aa, "MasyaAllah insyaAllah jadi pembelajaran buat persiapan Aa jadi dosen nanti." Harapan saya sih memang begitu, hee saya berharap Aa jadi dosen. Menyiapkan generasi selanjutnya dari sana.

Kenapa dosen? Nanti deh saya ceritakan alasannya. Hee..

Bukan hanya pada Aa, tapi pada ketiga adiknya saya mengatakan bahwa apapun profesi mereka nanti saya berharap mereka mau mengajarkannya pada yang lainnya. Dalam catatan lain saya akan berbagi cerita tentang skill masing-masing dari mereka, insyaAllah.

Menulis, melerai kisah..

Balananjeur, Rabu, 18 Mei 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh