Semenjak teteh disini, saya mulai belajar lagi kesehariannya untuk menentukan seperti apa kecenderungan hatinya. Saya mulai belajar lagi mengenali semua hal yang disukai dan tidak disukainya.
Dalam makanan, dia suka makanan yang baru dimasak. Jadi kalau sudah dimatangkan mah hanya akan tersenyum menolaknya. Ada gitu yang suka makanan yang dimatangkan?
ðŸ¤
Beberapa makanan yang dulu jadi favoritnya sekarangmah sudah tidak lagi, dia tak lagi memiliki makanan favorit sebanyak dulu. Yang tersisa hanya bubur kacang dan... Apapun yang penting dimakan sambil ngumpul ngriung bersama.
Kebiasaan yang paling kentara adalah qiyamullail dan Dhuha. Sejak kecil saya memang melihat kecenderungan hatinya ke arah ketaatan; kalau diajak ngobrolin adab ataupun Sirah Nabawiyah teh selalu antusias, diajak ngobrolin mencari ilmu karena Allah terlihat berbinar, pengennya memperbanyak ibadah semisal shalat Sunnah yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dan ibadah Sunnah lainnya namun dengan mendahulukan yang wajib.
Setelah di SCB, kecenderungan itu berubah menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang membuatnya berduka saat sekaliii saja tertinggal..
MasyaAllah laa Haula walaa quwwata Illaa billah. Sungguh maha baik Allah yang telah menghadirkan kebaikan dan menggerakkan hati dalam ketaatan.
Semoga Allah istiqomahkan dan kuatkan dalam keistiqomahan.
Suatu malam ia terbangun tepat jam 3 malam, saya katakan padanya untuk istirahat dulu sebentar dan nanti akan saya bangunkan lagi. Dia memang terlihat sangat mengantuk, apalagi itu malam idul Fitri.. saya memintanya untuk tidur lagi. Namun, saya lupa membangunkannya hingga adzan subuh bergema dan dia terbangun serta terlihat sangat berduka karena kehilangan kesempatan untuk qiyamullail.
Bukan, bukan karena tugas harian dari SCB yang harus diisi di lembaran amaliyah yaumiyah nya namun karena ia yang sudah mendawamkan untuk mendirikan qiyamullail. Ya, dia melakukannya bukan karena tuntutan tugas namun karena kecintaannya pada Robb yang menciptakannya.
Begitu juga dengan Dhuha dan menutup aurat karena Allah. Tentang aurat ada kisah tersendiri, insyaAllah nanti saya tuliskan.
Balananjeur, Kamis, 5 Mei 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar