Sabtu, 16 Juli 2022

Day 196

1)
Sore nanti jadwal kajian mingguan dengan pemateri pak Iwa, komisioner BAZNAS kabupaten Tasikmalaya. Bertempat di masjid Al Furqon Sindang tamu.

Pak Dodo mengabarkan kalau ibu-ibu Aisyiyah sudah dari kemarin persiapan masak-masak untuk hari ini. Qodarullah saya hanya menjadi penyimak yang manis (maksudnya nyimak kabar sambil minum air gula merah yang manis 🤭) sambil berdoa, "ya Allah, kuatkan. Ya Allah kuatkan. Ya Allah kuatkan." Ini biasanya efektif membentuk ketahanan tubuh 🤭

"Neng, kami jenguk kesana ya!" Kata Bu haji di ujung telepon.

Entah bagaimana ceritanya, dalam kondisi seperti ini saya kesulitan mengatur kalimat jadi otomatis saja keluar kata tanpa disaring, "ibu hatur nuhun atas perhatiannya tapi mohon maaf, saya kurang nyaman kalau ditemui dalam kondisi seperti ini. Saya kurang nyaman kalau dijenguk." 

Ya, saya memang kurang nyaman dilihat dalam kondisi 'terlemah' saya. 

MasyaAllah mereka orang-orang baik yang membuat kami senantiasa bertasbih memuji Allah. Teringat mereka membuat kami ingat, "apa ya yang bisa kita lakukan untuk ummat ini?" Akhirnya mulai deh dari lingkup terkecil; keluarga.

Berusaha semampu kami meski boleh jadi hasilnya tak terlihat hari ini. Terkadang muncul pikiran, "sudah benar atau belum ini teh?"

Tapi akhirnyamah fokus aja do what we can to do. 

******

2)
MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat. Pagi ini Allah beri kesempatan untuk bisa berjalan kaki sampai ke Ciranca, lalu pulang lagi masih dengan jalan kaki.

"Yakin kuat?" MasyaAllah tetap dengan pertanyaan yang sama.

"Sure i am. Konon katanya berjalan kaki berdua seperti ini menaikkan hormon kebahagiaan, mempercepat pemulihan. You know so well that i am so shy cause i am sick. Merasa tidak berguna adalah perasaan paling menyesakkan."


Balananjeur, Rabu, 14 Juli 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh