Dear teteh @aufa_satiella ,
Saat berjalan-jalan ke Ciseuti ummi bertemu Mama nya Isma lalu kami berbincang sebentar tentang ...kalian; tentang Isma dan teteh.
"De Aufa diteraskeun kamana?"
"De Isma diteraskeun kamana?"
Tema obrolan kami seputar itu, Nak. Ya, tak banyak yang bisa dibahas karena ummi juga tak pandai berbasa-basi untuk sesuatu yang tidak ummi fahami.
Dear teteh Aufa,
Sampai saat ini hidung ummi masih saja memerah setiap kali bertemu teman-teman teteh ataupun ada yang bertanya tentang teteh. Merah yang berakhir tangis, selalu seperti itu. Tapi bukan tangis duka, Nak.. ini tangis syukur tentangmu dan untukmu. Ummi kan memang mudah nangis ya Nak, meski berusaha ditutupi akhirnya luruh juga air mata.
Dear teteh Aufa,
Ummi bersyukur membersamai teteh dalam 12 tahun pertamamu. Melihatmu tumbuh dan berkembang sesuai usiamu. Mendengar suara hatimu baik tawa ataupun tangismu. Menjadi teman yang paling sering bilang, "ayo cerita sama ummi!" 😀Dear teteh Aufa,
Terima kasih sudah lahir dari rahim ummi, terima kasih menjadi putri ummi. Ummi bersyukur kepada Allah atas karunia menjadi ummi teteh.
Shalihah,
Semoga Allah berkahi keseluruhan usiamu dan berikan kesehatan yang baik untukmu.
Ummi mencintaimu karena Allah insyaAllah.
Balananjeur, Selasa, 26 Juli 20222
Tidak ada komentar:
Posting Komentar