Sabtu, 06 Agustus 2022

Day 219

Sudah lama sejak terakhir kali jalan kaki berdua dengan adik Umar, Alhamdulillah biidznillah hari ini bisa kembali jalan kaki berdua dengannya. Ini seperti ngdate tapi dengan agenda.. hahaha

MasyaAllah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah setelah malam tadi hanya terpikir, "Pengen deh jalan kaki sama adik Umar." Trus minta sama Allah, "ya Allah.." cuma itu pintanya karena selebihnya hanya ada dalam hati.
Trus pagi-pagi bilang sama teteh Aufa via wa ke ustadzah Zahra, "Ummi mau joging ke Pagerageung sama A Umar."

MasyaAllah Alhamdulillah hadza min Fadhli Rabbi. A Umar tetiba bilang mau ke Kecamatan untuk photo pembuatan KTP. Hmm ini kali pertamanya bikin KTP jadi saya berencana membujuknya biar bisa ikut.

"Dik, boleh nggak kalau ummi ikut?" 

Well, saya kini menjadi ibu yang mencari cara agar bisa ikut anak-anak 😁 hmm mengikuti langkah kaki anak saat ia luang. 
Bukan hal mudah juga menunggu mereka membolehkan. Di usia ini anak-anak mulai tidak suka diikuti 🤭

Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat, Alhamdulillah hari ini bisa berjalan kaki berdua bersama Umar. Menyimak cerita Umar selalu membahagiakan meski tak jarang dia bertanya, "ummi faham cerita Umar?" Atau, "ummi nggak faham ya?" Ya, meski saya kurang bisa menyimpan memori insight ceritanya ataupun harus mengerutkan kening untuk memahami isi bahasannya tapi sungguh saya menyukai ceritanya, saya menyukai tema apapun yang ia bahas. Saya suka apapun yang dibahas anak-anak ... Semoga mereka meyakini bahwa saya benar-benar menyukainya.

Umar sedang ingin menikmati tahun terakhirnya di SMK dengan belajar lebih baik serta memperluas jaringan pertemanan. Umar juga berkisah tentang dampak sampah plastik dan bagaimana dia menghindar pemakaian plastik agar tidak menjadi salah satu penghasil sampah yang sulit terurai yang artinya menzhalimi alam dan orang lain. Umar bercerita tentang geopolitik, hmm ini tema yang sering dibahasnya sejak kecil. Umar juga bercerita tentang adab para pencari ilmu sekaligus bagaimana pemuda pemudi harusnya menjaga diri dan menundukkan pandangan karena Allah. 

Umar bercerita tentang saat-saat ia bersama teman-temannya mulai dari teman MI, teman Mts hingga teman SMK. Bagaimana progress masa depannya setelah keluar dari SMK. Kalau langsung kuliah semoga masuk arsitektur dan akan naik sepeda ke kampus, kalau ternyata lanjut kerja dulu dia akan 
menabung untuk kuliah mandiri di jurusan arsitektur.

Banyak hal lagi yang dia ceritakan. Ingin sekali saya tuliskan semuanya. insyaAllah saya tuliskan dalam catatan tersendiri.

Balananjeur, Sabtu, 6 Agustus 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh