Minggu, 23 Oktober 2022

Dua Puluh Dua

Setelah anak-anak beranjak besar dan tinggal jauh terpisah dari kami, moment bertemu, memeluk dan berbincang dengan mereka menjadi moment mahal sekaligus menggembirakan.

And inilah kemudian kebahagiaan yang terlihat kecil padahal sejatinya sangat bermakna; moment memeluk anak-anak.

Suatu hari seorang teman mengomentari video story' saya saat melepas de Olin berangkat ke sekolah, "teteh, saya sudah lama tidak memeluk anak-anak saya. Setelah mereka besar mah, saya tidak memeluk mereka lagi. Bagaimana mulai memeluk mereka lagi?" Ada kerinduan yang saya baca, ya teman saya merindukan moment bisa memeluk ananda kembali. Namun masalahnya dia sudah lama tidak memeluk mereka karena berpikir pelukan hanya diberikan saat anak-anak masih kecil.

"Bagaimana cara saya mulai memeluk mereka kembali. Terasa kikuk kayaknya.." ya, memulai ataupun memulai kembali pasti terkendala rasa kikuk dan mungkin malu, tapi jauh lebih baik daripada tidak pernah dimulai. 

Memeluk anak adalah kebahagiaan tersendiri bagi ibu, selain berusaha memenuhi kantung cinta anak, dalam pelukan juga ada banyak manfaat lainnya bagi anak dan juga ibu. Well, saya tidak sedang berbicara tentang ayah, karena saya hanya sedang berbicara sesuai wilayah saya; ibu.

Ada kebahagiaan yang sebenarnya tidak kecil saat bisa memeluk ananda. MasyaAllah hadza min Fadhli Rabbi, Aa Quthb sayangku, terima kasih sudah menjadi putra ummi ❤️

#catatandefa 
#oktoberdefa 

Tasikmalaya, Sabtu, 22 Oktober 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh