Jumat, 28 Oktober 2022

Dua Puluh Sembilan

Sejak didalam kandungan kalau dibacakan Al Qur'an atau buku langsung diam, pas berhenti, aktif lagi, kayak nyuruh buat terus baca. Setelah lahir, matanya seolah fokus menyimak setiap kali saya membacakan Al Qur'an atau buku teh. Anteng banget..

Setelah mulai bisa memegang sesuatu, Abi nya membelikan buku pertama untuknya. Dia tetaplah bayi yang berkenalan dengan apapun yang dipegangnya dengan cara menggigitnya. Bukunya pun lusuh .. tapi Ayah tetap membelikan buku lagi dan lagi. Hari itu belum kenalan sama buku bantal buat bayi.

Semakin besar, dia semakin senang membaca. Usia 6 tahun menyelesaikan ensiklopedia my body, buku yang berkenalan dengan anggota badan semisal telinga, hidung, dll..dalam waktu 2 jam an. Dibaca tuntas dan dia mengingat bacaannya dengan baik.

Bagaimana saya tahu dia mengingatnya? Dia bisa menjawab dengan tepat saat saya berikan pertanyaan terkait materi yang ada di buku.

Usia 10 tahun ikut anteng duduk dekat ummi saat ummi membaca, bacaannya mulai nambah ke buku-buku tarikh yang tebal. 

Menjelang keluar dari MI hingga Mts bacaannya menjadi seputar buku-buku sosial, politik, keagamaan.. katanya orang sih buku berat untuk anak sesusia itu, tapi apalah daya, saya tidak bisa menghalangi minat bacanya yang tinggi. Hanya bisa mendampingi agar bacaannya tidak membebaninya. Yaa, bacaanpun bisa menjadi beban kalau tidak dibarengi 'kesiapan'mah (nanti saya tuliskan bab siap teh apa dan bagaimana ya 😁).

Kelas 2 SMA an mulai juga bertualang di buku-buku novel mulai dari novel bumi. Meskipun seneng baca, tapi dia cukup selektif memilih bacaan, dia memiliki batasan sendiri; buku apa yang harus, bisa dan boleh dibaca. Buku apa yang tidak perlu dibaca. 

Kegiatan membaca buku itu memang baik, tapi tidak setiap buku harus dibaca hanya karena keranjingan membaca. Tetap saja bagi seorang muslim mah kegiatan membaca pun harus dalam rangka taqorrub ilallah. 
Serius banget ya? Iya, hidup mah seserius ituπŸ™‚

Sampai hari ini hobinya seputar buku. Setiap perjalanan akan membawa langkah kakinya ke perpustakaan sebagai tempat kedua yang wajib dikunjungi setelah masjid, ke arah manapun berjalan masjid dan perpustakaan seolah dua hal yang menjadi tujuannya.

Balananjeur, Sabtu, 29 Oktober 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh