"Ah, nggak penting juga penilaian manusia, yang penting bagaimana penilaian Allah atas kita!" Ya, jangan bandingkan penilaian Allah dengan pandangan manusia atuh!
Gini ya, makhluk Allah yang bernama manusia ini memberikan testimoni soal buruknya akhlak kita baik pada keluarga (suami/istri, anak, ibu dan ayah, saudara) juga pada tetangga dan siapapun yang berinteraksi dengan kita. Testimoni yang berdasarkan penilaian jujur dari mereka itu bisa menjadi pecut untuk perbaikan akhlak kita. Tanpa itu mungkin kita akan PeDe aja menganggap kita baik-baik saja, tidak ada yang harus diperbaiki dari diri kita, padahal banyak sikap yang menjerumuskan kita sendiri dalam kebinasaan yang perlu kita perbaiki. So, masih menganggap penilaian orang lain enggak penting?
Yang tidak boleh itu menyibukkan diri dan larut untuk senantiasa membuat orang bikin testimoni positif tentang kita, dan lupa bahwa berbuat baik itu bukan untuk menyenangkan manusia tapi karena Allah yang menyuruh.
By the way, saat orang-orang di luar sana menganggap kita sebagai orang baik, apakah suami/isteri dan anak-anak kita merasakan kebaikan kita itu?
#catatandefa
#oktoberdefa
Balananjeur, Ahad, 9 Oktober 2022
*Hanya terlintas saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar