Usianya 4 bulan saat pertama kali ia demam tinggi. Tangisnya hanya reda saat ia digendong sambil berdiri, namun setiap kali duduk maka tangisnya akan langsung pecah. Ibu, anda pasti tahu dan pernah mengalami kondisi serupa saat ananda sakit, bukan? Saya agak kesulitan mencari diksi yang tepat untuk menggambarkannya namun yang pasti malam akan panjang saat ananda sakit.
Eteh meminta saya untuk istirahat sementara ia yang menggendong ananda. Kami mencoba menghubungi pak mantri (tenaga kesehatan) di kampung kami namun qodarullah pak Mantri sedang tidak ada di tempat.
Saya mencoba tidur, berpikir bahwa nanti akan gantian menggendong bayi. Kalau tidur dulu sebentar saja maka kondisi tubuh akan lebih fit untuk membersamai si kecil yang sedang sakit, apalagi jika harus begadang semalaman. Namun mata tak jua terpejam, setiap waktu bertambah maka tangisnya semakin nyaring nyaring.
Saya pun memilih untuk kembali bangkit dan menggendong kembali ananda, tak mengapa meski harus begadang semalaman, saya percayakan kondisi kesehatan dan kekuatan pada yang maha memegang kehidupan.
Dia tidak lagi menangis dan mulai tertidur dalam buaian. Eteh, mamah dan Kakang menemani ibu yang sedang khawatir ini.
"Muhammad Quthb Al Ayyash anakku sayang. Tidur yang baik ya! Bantu juga Ummi agar bisa tidur yang baik!" Sounding ayah pada anak sulungnya sampai sekarang tetap sama 'jaga Ummi ya Nak!'
#catatandefa
#novemberdefa
Balananjeur, Senin, 7 November 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar