Sesampainya di lapangan Jamilega, kuregangkan sebentar tubuhku yang terasa kaku..oh ok, sudah 2 Minggu ini tidak ada aktivitas lari ataupun sekedar berjalan kaki keliling lapangan.
"Sini, pegang tangan Abi!" Dia betbisik sambil menghulurkan tangan kanannya ..
Aku tertawa, "terimakasih sayang, tapi isterimu sekarang sudah cukup kuat untuk berlari sendiri." Namun tetap saja kusambut uluran tangannya yang hangat..
"minimal 6 putaran, biar dapat 3 KM. katanya cukup buat kesehatan jantung." Jawabku yakin saat ia bertanya rencana ku mau berapa putaran.
Dia tersenyum, menganggukkan kepala menyanggupi.
"Sayang, ada crepes 🥞, hmm beli itu dulu ya!" Padahal baru satu putaran tapi sudah terasa lemas 😂 ah ini hanya alasan biar bisa jajan ðŸ¤
2 crepes 🥞 seharga @3000 cukup untuk mengembalikan energi tubuh dan kami kembali berlari, ah bukan berlari tapi jalan kaki keliling lapangan. Aku harus menahan diri untuk tidak berlari karena tubuhnya belum kuat diajak berlari.
Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat.. Alhamdulillah 7 putaran biidznillah bisa dilalui.
Entah apa yang membuatnya merasa harus mengambil gambar ini, saat aku merapikan kerudung dan ia menyimpannya di ponselnya lalu mengirimkannya padaku, "lihat pesan WA, Mi!" Ujarnya.
"Aku nggak bawa hp, saay." Ini hari yang menyenangkan buatku dan aku tak suka diganggu hp yang akan mengalihkan pandangku dari sapa nya.
"Sini saay, aku mau ambil photo mu!" Lagi-lagi mengabadikan jejaknya tetap menarik perhatianku.
"Minggu besok kita lari disini lagi ya!" Pintaku yang aku aminkan sendiri... Ah, aku khawatir atas diriku sendiri. Akankah masih bisa berdiri dan berjalan bahkan berlari? Saat sakit selalu tiba-tiba menyapa dan aku hanya akan terdiam di sudut kamar.
Balananjeur, Ahad, 18 Desember 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar