Sabtu, 31 Desember 2022

Day 365

Catatan akhir tahun

1.
Pernah ketemu fase ketemu pertanyaan, "kok nggak pernah ngajak-ngajak sih?" Waktu lihat orang terdekat pergi kemana-mana gitu.. sampai akhirnya kembali mikir, "buat apa?" Dan saya mulai melepaskan diri dari ikatan perasaan seperti itu.

Melepaskan terasa lebih menentramkan, jadi terhilang kebaperan yang tak penting dan... akhirnya tahu saya teh harus bersikap seperti apa dan bagaimana.




2.
Hari ini mendapat kabar yang sangat membahagiakan sekaligus bikin nangis, nangis terharu.. yaa saya si tipikal apa-apa nangis. Happy nangis, sedih nangis, terharu dan lain sebagainya teh diekspresikan dengan nangis jadi kata kang Wawan teh butuh fokus untuk melihat tangisnya tangis senang atau justru sedih 😀.

Oh iya, kabar baiknya adalah ... MasyaAllah Alhamdulillahilladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat Alhamdulillah biidznillah adik Umar masuk daftar siswa eligable yang bisa ikut snpmb. Waktu zaman Aa Quthb mah namanya SNMPTN, sekarang mah berubah jadi SNPMB. 

MasyaAllah degdegan, nangis dan terharu. MasyaAllah Alhamdulillah hadza min Fadhli Rabbi.. setelah episode Aa yang juga masuk siswa SNMPTN kemudian giliran adiknya, ini adalah anugerah yang tiada terkira. MasyaAllah Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah ❤️




3.
Jam 8 tadi Aa harus berangkat ke kota Tasik. Oh iya, setelah 3 semester kost, untuk semester ini Aa meminta izin untuk berangkat ke kampus dari rumah.. artinya tidak kost lagi. 

Kami mengizinkan karena melihat Aa sudah mulai belajar bagaimana sih hidup sebagai anak kost 🤭 
Becandaa...
Intinya kost kemarin adalah masa nya belajar banyak hal tentang hidup. Alhamdulillah kami melihat banyak perkembangan setelah fase itu terlalui. 

Pertimbangan selanjutnya adalah Aa sudah mulai bekerja dan jarak ke tempat kerjanya lebih dekat dari rumah, 10 menit an dari rumah jadi kami mengizinkannya untuk kembali ke rumah.




4.
Saat vcall tadi siang teteh Aufa bercerita tentang rasa syukurnya, "Ummi, teteh sayang Ummi karena Allah. Teteh bersyukur punya Ummi."

Lagi-lagi saya menangis... Duhai hati, duhai buah hati ummi dan Abi, kami bersyukur kepada Allah atas teteh. Ummi bersyukur atas kalimat baik yang terucap.

Sungguh, kalimat yang baik adalah obat dari segala duka. 

Shalihah, teteh Aufa Ashfiea sayangku.. hatur nuhun sudah menjadi putri ummi. Ummi bersyukur karena menjadi ummi teteh.





5.
De Olin kembali membaca buku-buku yang dulu diberikan Tante shalihahnya. MasyaAllah dia terlihat sangat antusias membaca kembali semua bukunya saat kami membereskan rak buku yang sudah sebulan ini jarang tersentuh karena kesibukannya menggambar.

Kalau sudah membaca teh kayak nggak dengar apapun.. seolah hidup sendiri di dunianya, tapi saya faham karena saya pun seperti itu 🤭.

Hari ini de Olin berpindah kamar ke kamar depan, "nanti gantian sama Abi ya kamarnya. Aku mau tidur sama Ummi dan Abi disini." Sudah beberapa malam dia senang gantian kamar sama Abi nya. Awalnya dia menempati kamar Aa, tapi karena Aa sudah pulang jadi sekarang tinggal di kamar teteh 🤭





5.
Catatan terakhir di tahun ini 🤭

1. Hmm apa ya 🤔 oh iya, pernah nggak merasa, "orang itu aktif banget segala diceritakan." ? Saya sendiri males berpikir seperti itu. Saya berselancar di media sosial tidak dengan tujuan itu jadi tidak ada masalah saat mendapati postingan apapun. Saya merasa bisa belajar banyak hal dari cerita teman-teman dan saya berterima kasih untuk itu.
Saya bisa merasakan duka yang sedang dirasakan dan belajar berempati atasnya. Saya ikut berbahagia dengan kabar baik. Just it, jadi terasa aneh saja saat ada yang berkomentar, "apa-apa di post, curhat itu sama Allah!" Apalagi kalau orang yang mengatakan hal seperti itu justru senang mengumbar aib...ehm, kita 😅

2. Besok saya mulai iku 30 hari bercerita. Awalnya ragu-ragu antara ikutan atau tidak, tapi karena saya tahu kalau tidak ikutan pasti bakal nyesel jadi bismillah saya ikut. Mau cerita apa? Nanti saya share cerita nya di blog juga selain di IG 

3. Hari ini saya membereskan kamar depan untuk ditinggali de Olin, kamar Aa dibereskan sendiri oleh Aa. 

4. Oh iya, sebenarnya ada beberapa kisah di bulan Desember yang membuat saya menangis setiap kali mengingatnya. Saya pikir sudah melupakan setelah merasa sudah memaafkan, ternyata masih sering nangis saja setiap kali ingatan hari itu hadir. Saya harus berusaha mengobatinya..

5. Tadi pagi Aa Quthb di urut karena tangannya terkilir saat ngrem. Hampir satu jam di urut mang Ajat, Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik


#catatandefa

Catatan lainnya akan saya lanjutkan di tahun 2023 🤭

Balananjeur, Sabtu, akhir Desember 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh