Sabtu, 31 Desember 2022

Refleksi Akhir Tahun

Sebelumnya sering banget nulis dengan hastag #kisahhariini atau #catatandefa , hastag bertujuan untuk memudahkan pencarian saja 🤭 
Hari ini...akhir tahun ini

Waktu main ke situ, tiba-tiba saja nangis. Kakang kaget dong, kok tiba-tiba istrinya nangis ..
Ada satu ingatan yang membuat saya menangis tiba-tiba. Kisahnya akan saya tulis dalam event 30 hari bercerita di hari pertama


Kok nulis kisah yang bikin nangis? Sengaja. Saya merasa itu salah satu luka bagi saya dan saya berusaha menyembuhkannya dengan menuliskannya disana. Menulis bisa menyembuhkan? Saya meyakini itu 

Pencapaian di tahun 2022?
Kalau anda diminta menuliskan pencapaian, apa saja yang akan dan ingin anda tuliskan?
Jika itu tentang saya, benak saya hanya merekam jejak kang Wawan dan anak-anak jadi tentang mereka lah yang kemudian membuat saya berkata, "Alhamdulillah, tsumma Alhamdulillah."



Kalaulah tentang saya pribadi, tentang bertahan dalam kondisi mudah drop saja bagi saya adalah anugerah yang luar biasa. Dan saya bersyukur atas itu..
Tetap melakukan pekerjaan dan berusaha tetap mengukir karya adalah hal yang saya apresiasi dari diri saya sendiri.
Tahu kaan gimana pekerjaan rumah? Tak ada habisnya 😁

1. Kang Wawan mendapatkan nilai tertinggi dalam CAT lalu lolos seleksi di urutan pertama
2. Aa Quthb menjadi fasil di SSC serta selalu mendapat IP yang tinggi dan aktif dibeberapa organisasi juga sudah mandiri secara finansial (Aa kuliah sambil bekerja)
3. Adik Umar meraih ranking pertama lalu masuk siswa eligable yang bisa mengikuti snpmb, mendapat nilai tertinggi praktek, pkl dan laporan serta lolos seleksi awal beasiswa (sekarang masuk seleksi ke-3)

4. Teteh tahu arah dan minatnya dimana, fokus di bidang itu dan Alhamdulillah mahir di bidang yang diminatinya. Selalu berprasangka baik pada orang lain dan terutama pada Rabbul 'aalamin, selalu berusaha shalat di awal waktu, senantiasa berkata yang baik, menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat..
Saya tidak akan berbicara tentang prestasi dalam pendidikannya karena lolosnya teteh di SCB adalah prestasi yang akan selalu kami syukuri. Memasuki gerbang SCB adalah anugerah yang luar biasa.

5. De Olin semakin mahir menggambar dan mulai memetakan dirinya untuk menjadi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di masa depan. Dia mulai menjalani tahapan proses yang diyakininya bisa mengantarkan ke arah itu. 
Btw, subscriber YouTube nya semakin bertambah.. hatur nuhun untuk yang bersedia mensubscribe dan menonton serta memberi masukan di channel-nya 🙏🏼

Dan untuk diriku sendiri.. terimakasih untuk tidak ikut keriuhan dan memilih menjadi ibu. Terimakasih untuk tidak ikut abring-abringan dan tetap menjadi diriku sendiri yang bebas mengiyakan atau menolak sesuatu.
Terima kasih untuk terap berdiri menjadi ibu meski dikit-dikit diam, dikit-dikit istirahat.. 🥰

Untuk kang Wawan, Aa Quthb, Adik Umar, teteh Aufa, de Olin.. Jazakumullah Khairan katsiran ❤️



Untuk Abi @wawanridwan75 

Beberapa hari ini aku agak sensitif,, terutama karena sakit yang belum kunjung sembuh (total) membuatku mudah nangis dan agak melankolis. Hmm tak jarang tersulut emosi hanya karena hal sepele namun akhirnya luluh juga buat bilang, "Hapunten ummi." Atau kadang engkau yang lebih dulu memelukku dan meluruhkan kemarahan ku hingga aku merasa tak pernah ada amarah sebelumnya.

Bukan hanya karena sakit tapi karena lelah yang sangat. Ya, menjadi ibu adalah siap bertemu satu hari dimana kita merasa sangat lelah, lelah dengan segalanya hingga kita tak tahu seperti apa sih model Istirahat yang kita butuhkan untuk mengobati lelah itu. Kesediaan mu untuk mendengarkan ku menguntai narasi tanpa jeda bahkan disertai Isak dan terkadang luap kemarahan adalah istirahat itu. 
"Ikut Abi yuk!" Jalan-jalannya memang sambil kerja, tapi perasaan merasa dilibatkan dan dibutuhkan membuat hilanglah lelah yang terasa.

Aku mulai kehilangan momen bersama anak-anak,. Mereka mulai memiliki rutinitas nya sendiri, teman sendiri dan segala yang lebih banyak tak ada aku didalamnya.. lalu engkau tampil sebagai teman yang mau ku recoki, bahakn bersedia saja saat kubedaki 🤭

'alaa kulli haal, ini sebagian tentang dan bersamamu yang kupahat dalam #jurnalsyukurdefa . Jazakallah Khairan katsiran sayangku

Untuk Aa Quthb..

Ummi punya banyak salah sama Aa, sebagai anak pertama yang seolah menjadi percobaan kami dalam mendidik. Tapi, dari Aa juga kami belajar banyak hal; bagaimana menjadi orang tua sekaligus teman. Meski...kami tak jua mendekati sempurna sebagai orang tua ataupun sebagai teman, banyak sekali kurangnya kami namun Aa tetap bersabar atas kami juga menguatkan hati kami dengan kebaikan Aa.

Menjadi aktivis Salman dan tergeraknya hati Aa untuk menjadi bagian dari masjid Salman adalah hal yang sangat ummi syukuri dan banggakan dari Aa. Bagaimana engkau lolos di SSC di kali pertama lalu menjadi fasil dan mengikuti KK adalah anugerah bagi ummi, Nak. Ummi bersyukur kepada Allah atas itu. 
Ummi meminta kepadaNya untuk mengikat hati kalian atas masjid, MasyaAllah semoga Allah Istiqomahkan.

Sebagai anak pertama di rumah ini, Aa menjadi sosok yang selalu ingat adik-adiknya, menanyakan kabar mereka bahkan berbagi rezeki dengan mereka. Bersabar atas kengeyelan mereka dan bersedia memahami tanpa syarat serta menjadi contoh yang baik bagi mereka. Pastilah bukan hal mudah tapi Aa tidak mengeluhkannya.

A, hatur nuhun pisan kanggo janten putra Ummi. Hatur nuhun 'alaa kulli haal.. ummi bersyukur kepada Allah karena menjadi Ummi Aa. Jazakallah Khairan katsiran Shalih.. hapunten ummi dari segala kekurangan ummi

Adik Umar..

Ummi tahu pasti berat, baru saja habis test bahasa inggris TOEIC yang soalnya banyak, sedang sakit pula, lalu harus langsung ikut test tulis dengan 80 soal yang baru untukmu karena sebelumnya terlambat mendaftar try out.. pasti berat tapi engkau tetap menjalaninya 

Ummi memintamu untuk berjuang sebaik-baiknya bukan berarti engkau harus lolos atau mendapat nilai yang baik karena nilai dirimu tergantung pada sebaik dan sesungguh -sungguh bagaimana usahamu. Nilai akhir bukan masalah selama engkau berusaha dengan sungguh-sungguh dan jujur dalam tekadmu.. itu pasti bukan hal yang mudah, mendapati ummi yang menuntut untuk benar-benar dalam berusaha pasti tidak semenyenangkan ibu yang akan bilang, "nggak apa-apa, yang penting..."

Tapi engkau bersabar atas ummi. Hatur nuhun atas itu.. terimakasih karena telah menjadi putra Ummi, hatur nuhun shalih.. ummi bersyukur atas adik. Hapunten kanggo kakirangan ummi 


Teteh Aufa ..
Kabar sakitmu adalah shocked terbesar ummi. Menangis histeris adalah hal pertama yang ummi lakukan.. lalu ummi berpikir untuk memanas-manasi agar engkau bersedia menjadi dokter spesialis imunolog agar bisa membantu orang lain dengan kondisi yang sama.. tapi, ummi akan tetap mendukungmu apapun cita-citamu.

Jangan khawatir shalihah, kami disini bersamamu..


De Olin,
Ade selalu jadi Puteri termanis kami. Adik termanis  bagi 3 kakaknya. Hmm besok kita masih liburan kan? Hee..

Balananjeur, Akhir Desember 2022..
Jam 23.14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh