Ahad, 29 Januari 2023
Sejak jam setengah 4 tadi adik Umar kembali diwawancara terkait beasiswanya. Ummi si kepoers yang mau aja nguping dibalik dinding menyimak hahaha ..
Setengah jam kemudian wawancara dilakukan via voice note jadi ummi tahu apa saja yang sedang ditanyakan (itupun setelah selesai wawancara 🤭)Umar ditanya rankingnya dan nilainya di sekolah, lomba apa saja yang pernah diikuti, motivasi kuliah, minatnya, pilihan jurusan (pilihan 1 dan 2), proses belajarnya selama ini seperti apa (misal ngerjain tugas sekolah, mempelajari kembali yang sudah diajarkan dll), trus pekerjaan ayah dan lain sebagainya. Oh iya, Umar juga ditanya gimana kalau lolos beswan trus ternyata uang bulanannya kurang, apa yang akan dilakukan Umar?jawaban pertanyaan ini membuat saya speechless, Umar bilang, "kondisi seperti itu sudah biasa, kak, jadi Umar sudah terbiasa mengantisipasinya dengan menghemat uang jajan, menabung. Trus mencari uang tambahan dengan melakukan pekerjaan semisal service laptop dll. Tapi Umar sebenarnya kurang nyaman kalau nyervis teh karena menurut Umar itu tidaklah terlalu sulit tapi orang-orang memberikan harga tinggi ebagai bayarannya. Itu bertentangan dengan hati nurani Umar, kak. Cuma kalau Umar memberikan tarif sendiri misal dibawah itu Umar juga khawatir memonopoli harga dan menjatuhkan yang lain." MasyaAllah adik Umar...
Dikamarnya ada 1 laptop dan 2 monitor LCD. Semuanya sebenarnya sudah dalam kondisi mati suri, hmmm mati total sih bukan mati suri, itupun laptop dan monitor pemberian seorang teman 7 atau 8 tahun yang lalu. Waktu mau masuk SMK kami sadar masuk jurusan DPIB butuh pisan laptop atau PC karena banyak sekali tugas yang harus dikerjakan disana dengan aplikasi Autocad dll (ummi perlu mikir panjang untuk mengingat semua aplikasi yang dibutuhkan 🤭).
Umar tahu tidak mudah bagi kami untuk menyiapkan media itu, nah pas lihat laptop dan monitor yang sudah jadi rongsok itu dia berinisiatif memperbaikinya sendiri. Well, saat tukang servis laptop sudah angkat tangan dan bilang say goodbye untuk laptop itu, Umar dengan semangat memperbaikinya.. MasyaAllah Alhamdulillah hadza min Fadhli Rabbi, laptop dan monitor itu kembali menyala. Hmm lcd laptopnya sendiri sudah tidak bisa tertolong namun 'alaa kulli Gaal Allah bantu untuk memperbaiki monitor LCD lainnya. Biidznillah Allah bantu Umar (dan kami) untuk memiliki media belajar yang menunjang pembelajarannya.
Kenapa Umar masuk DPIB?
Ini sebenarnya ambisi ibu. "Ambisi menjadikannya arsitek?" Bukan, bukan menjadikannya arsitek. Ummi hanya 'berambisi' untuk melihat potensi anak-anak dan mendampinginya sesuai potensinya. Nah, pada Umar, ummi melihat Umar itu sejak kecil suka banget building; menggambar kota, membangun kota dengan pasir dan tanah, membuat bangunan dengan bahan apapun, main Lego, main Minecraft, pokoknya all about building something Weh. Trus ummi bilang ke Abi waktu Umar kelas 2 Mts, "Umar kayaknya cocoknya jadi arsitek deh bi, tata kota atau yang semisal itu. " Setelah itu tugas Abi yang nyari info kira-kira SMA or SMK nya gimana biar sesuai dengan minat dan bakatnya itu.
Jurusan itu (DPIB) sepi peminat, kata teman saya yang kebetulan mengajar disana. Why? Otak kiri dan kanannnya harus jalan, katanya 😁. Yah matematika, kimia, tapi juga harus pinter menggambar dan berimajinasi, "ummi yakin adik bisa." Kata Ummi saat Umar bertanya apakah dia bisa. "Kenapa ummi seyakin itu?" Tanyanya lagi. "Ummi yakin pada kemampuanmu." Jawab ummi lagi. Yah, Ummi memang yakin dengan kemampuan Umar dan saudara-saudaranya. Seyakin itu? Iya, seyakin itu dan sangat yakin. Biidznillah insyaAllah.
Bagaimana kalau tidak lolos beasiswa?
Kami selalu meyakini bahwa Allah akan memberikan yang terbaik dari arah manapun yang Dia kehendaki. Ini adalah bagian dari ikhtiar dan yang perlu kami (dan dia) lakukan adalah berikhtiar, berusaha dengan sebaik-baiknya. Berusaha maksimal dan optimal karena Allah. Apapun nanti hasilnya, itu bukan hal yang harus ditakutkan karena semua terjadi atas kehendak Allah dan kami (terutama dia) yakin akan kebaikan pilihanNya atas kami.
Ok, ada yang bertanya kenapa nyari beasiswa? Hmmm .. ada yang mau bantu jawab? Heee
Sungguh saya ingin anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik, terarah sesuai minat dan bakatnya. Saya ingin anak-anak mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Semoga langkah mereka dalam menunutur ilmu menjadi hujjah bagi mereka dihadapan Allah kelak serta apa yang mereka pelajari bisa menjadi ladang amal dan wasilah kemaslahatan umat. Kami meyakini Allah akan bantu memudahkan biaya dan sebagainya.. sesuatu yang jujur saja memang berat untuk kondisi kami saat ini.
Allah akan bantu mudahkan dan lancarkan, namun semua itu tidak cukup dilakukan dengan menunggu. Allah senang saat hambaNya meminta dan berusaha .. langkah ini (memotivasi anak-anak) semoga menjadi jalan kebaikan yang Allah sukai dan Ridhai. Semoga karenanya terlahir pribadi yang unggul dalam moral maupun kontribusinya dalam peradaban.
Akan banyak yang bisa dibahas ... insyaAllah saya ceritakan dilain waktu yaa..
Balananjeur, Ahad, 29 Januari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar