Sabtu, 07 Januari 2023

Todays Are

Hari ini

Memulai hari dengan rutinitas biasa, lalu melanjutkan naskah yang kemudian dikirim ba'da shubuh. Masak nasi dan menggoreng ikan pindang menjadi pembuka pekerjaan ibu, hmm inginnya sih biar anak-anak sarapan cepat soalnya kalau anak-anak belum sarapan teh serasa punya hutang, hati terasa berisik tak menentu. Hanya ikan pindang? Iya, dan itu sangat nikmat, MasyaAllah.. please jangan kabarkan tentang kebutuhan gizi harian dulu yaa! Karena kondisi kesehatan saya memang tidak memungkinkan untuk berlama-lama di dapur. Kalau ada yang bersedia membagi tips masak ala ibu yang lagi sakit, jangan dulu juga, karena saya tidak sedang dalam fase siap menerima tips terkait itu 😂 just joke, intinya saya sedang ingin berbagi cerita.

Setelah masak lanjut duduk lagi di kamar de Olin untuk mengerjakan naskah kedua sekaligus menambal selimut de Olin. Inilah rehat saya.. saya sedang dalam fase dikit-dikit rehat dan inilah rehatnya. Berbaring setiap 10 menit cukup untuk menytabilkan kondisi punggung. Hmm sebenarnya yang paling sakit justru tulang pinggul hingga ke tulang ekor, tapi belikat dan leher pun seringkali terasa sakit. Ditambah buang air kecil yang tidak nyaman. Kalau ada ruang untuk berkeluh, tapi saya bingung mau ngeluh tentang apa soalnya yaaa semuanya sudah biasa dan seperti biasa saya menikmati peran dengan cara ini.

Membereskan kamar dan ruang lain lalu kembali istirahat dengan istirahat yang saya maksud. Menyapu halaman dan memetik buah lalu kembali istirahat. Mencuci piring dan membersihkan dapur untuk kemudian istirahat lagi. Mencuci pakaian dan menjemurnya lalu kembali istirahat.. memasak lagi dan menyetrika baju sedikit-sedikit sesuai kesanggupan lalu ...istirahat lagi dan begitu terus. Alhamdulillah naskah selesai, pekerjaan rumah pun beres dan tubuh tidak terlalu kelelahan. Meski...sakit tak kunjung hilang.

Sesekali menjeda dari sakit hingga saya merasa tidak pernah sakit dan tidak percaya kalau selama ini merasai sakit disekujur tubuh dengan sakit yang sangat. Pada saat itu saya bertanya-tanya, "ah, jangan-jangan selama ini saya hanya terlalu mendramatisir keadaan padahal sebenarnya saya baik-baik saja." Iya, saya memang baik-baik saja namun nyatanya sakit itu kembali dan kembali.

Alhamdulillah Allah berikan kesempatan menjeda sejenak, menikmati masa sehat meski tak lama. Tahu rasanya berjalan hingga berlarian tanpa ada yang terasa sakit di tubuh. Bisa memeluk dan bercengkrama dengan keluarga tanpa khawatir menguras air mata setelahnya.. lelah kronis adalah hal yang sangat biasa dirasa.. yah itu bukan hal besar yang perlu dibesar-besarkan.

Siang ini mendapat kabar duka dari ananda, kak Intan Shofia salah satu aktivis Salman yang pernah menjadi Sherif di SSC 35 (waktu itu Aa jadi fasil) qodarullah tutup usia setelah koma selama 2 mingguan. Ya Allah sedih bercampur kehilangan padahal belum pernah bersua.

Saya coba buka akun media sosialnya yang MasyaAllah banyak memuat kalimat bilhikmah, saya meyakini shalihah ini adalah salah satu yang membawa bobot laa ilaaha illallah bagi bumi sehingga dirindukan para penduduk langit, insyaAllah. MasyaAllah semoga Allah tempatkan ia ditempat terbaik disisiNya.

Berikut saya sertakan chat wa saya dengan Aa dan beberapa postingan di IG almarhumah yang ingin saya simpan disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh