Seperti biasa bangun jam 2 namun kali ini tidak ditemani kang @wawanridwan75 . Sengaja tidak membangunkan beliau dan meminta beliau menemani saya masak seperti biasa.. meski hanya duduk di ruang tengah sambil minum secangkir kopi dan membaca tapi saya sudah seneng banget, bantuan terbesar darinya di saat sahur adalah saat bersedia duduk sambil menikmati kopi yang saya seduh dan itu cukup bagi saya. Namun pagi ini berbeda, saya ingin mencoba keluar dari kebiasaan meski ternyata cukup berat. Hahaha..
Kebiasaan. Yang tidak mudah dan sering membuat kita terluka dalam rasa kehilangan adalah karena kebiasaan yang hilang dan itu membuat hati kita tidak merdeka, dibayangi kebiasaan yang tak lagi sama dan tak lagi ada. Tapi untuk kondisi saya pagi ini mah hanya sedang coba-coba saja sekaligus belajar menyiapkan sahur tanpa ditemani beliau agar saat beliau menjemput teteh Aufa nanti saya tidak terlalu kehilangan 🤠eh tapi kayaknya pas ngjemputmah waktu sahur teh sudah sampai di rumah lagi. MasyaAllah, mulai terbayang bisa sahur bersama anak-anak.. semuanya.
Well, sahur kali ini ditemani adik Umar yang seneng banget menyimak kisah dari seluruh penjuru dunia. Hmm kisah apa ya namanya, pokoknya yang berhubungan dengan sejarah setiap negara. Kesukaannya masih sama seperti saat dia kecil, jadi kalau ngobrol sama adik Umar teh nggak jauh dari sejarah, dunia arsitektur, IT dan banyak lagi. A sampai Z bahasannya bikin ummi dan Abi harus banyak belajar.
De Olin makannya sampai nambah nasi begitupun adik Umar, MasyaAllah ummi mah sudah seneng banget lihat ini aja teh. Jadi semangat menyiapkan sahur meski tubuh sudah mulai tumbang lagi. La ba'sa bih, besok ummi siapkan sahur dengan menu favoritnya lagi.
#odopramadhan1444H_Defa
#catatandefa
Balananjeur, Jum'at, 2 Ramadhan 1444 H/24 Maret 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar