Sabtu, 25 Maret 2023

Hari Ke-4

Kang Wawan membangunkan dan mengabarkan kalau sudah jam setengah 3, otak saya sedang dalam mode kurang fokus dan hanya menyimak kata tiga nya. Biasanya bangun jam 2 jadi mendengar angka 3 teh terasa kesiangan.

"Ya Allah Biii, ummi kesiangan." Sontak saya bangkit dari tempat tidur tanpa aba-aba, yang terpikir adalah kesiangan padahal belum menyiapkan sahur anak-anak, "Astaghfirullah, baru hari ke-4 sudah kesiangan." Dalam keadaan panik, sandal yang ada di samping tempat tidur pun tidak kelihatan, "ya Allah mana sandal ummi?"

Kang Wawan menyodorkan sandal rumah yang biasa kupakai yang ternyata berada tepat didekat kakiku, "sayang bisa minta tolong cucikan beras, nggak?" 

"Siap laksanakan!" Candaannya tidak membuat kekhawatiran ku mencair, fokusku masih belum pulih.. setengah 3 artinya kesiangan, itu yang masih bergemuruh dihati.

Kebiasaan, kadang saat ada perubahan sedikit saja menimbulkan perasaan tidak nyaman, dan itulah yang saya rasakan pagi ini. 

Lanjut menyeduh kopi untuk kang Wawan dan Energen kurma untuk adik Umar dan de Olin. Lalu memasak sayur dan membuat tahu isi juga omelette mie request de Olin, jus wortel dan menyiapkannya di atas tikar yang biasa kami gunakan untuk makan. Saat duduk barulah tersadar, "nggak kesiangan ya Bi. Ummi  benar-benar terlelap sampai waktu bangun teh kepikirannya jam setengah 3 teh sudah mau subuh. Ya Allah, maaf ya tadi Ummi jadi bad mood.."

Bukan hal mudah bersabar dikali pertama, ya.. tidak jarang yang muncul adalah perasaan tidak nyaman di awal saat kita mendapati sesuatu yang tidak sesuai harapan kita.

Balananjeur, Ahad, 4 Ramadhan 1444 H/26 Maret 2023 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hhhh