Jam 5 sore an kami mengantar teteh ke Ciawi untuk naik Bis, yah biidznillah kondisi kesehatan nya insyaAllah membaik dan sudah bisa kembali ke asrama. Awalnya terasa berat mengingat kondisi kesehatannya yang selalu menjadi kekhawatiran saya, tapi akhirnya teringat kembali Azzam yang sudah diikrarkan, "Rodhitu Billah." insyaAllah saya Ridha, kami Ridha.. sungguh Allah lebih mencintainya dan maha tahu cara terbaik dalam menjaganya.
Bis tiba jam 7 kurang beberapa menit, Abi dan teteh langsung naik bis sedangkan kami (saya dan anak-anak, juga keponakan saya, Syamil) langsung begegas kembali pulang. Ada gemuruh doa menyertai setiap perjalanan. Liku nya memang terasa berat, namun jemari tak kan pernah henti menadah pinta, "fii amanillah." Dengan sangat antusias.
Fii amanillah... Saya permisi ceritakan bab ini dalam postingan di fii amanillah saat menjenguk teteh. MasyaAllah luar biasa nikmat Allah dalam setiap doa yang terpanjat. Fii amanillah, dalam sekali maknanya.
Aa membelikan cemilan untuk Abi dan teteh di perjalanan, adik juga menyiapkan permen Anti angin, de Olin dengan pelukan hangatnya.. kami semua mengantar dengan rasa yang sama. Subhanallah waktu terasa tak berjarak karena cepatnya.
Balananjeur, Sabtu, 13 Mei 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar