Ada 5 orang lebih yang mengajak untuk naik motor atau mobil sepanjang perjalanan, tapi atuh da saya teh lagi pengen jalan kaki. Biasanya saya jawab dengan ucapan terimakasih, "hatur nuhun, teu kedah." Tapi kali ini mulai agak panjangan, "hatur nuhun mung abdi nuju hoyong papah." Yah, saya benar-benar sedang ingin jalan kaki. Setelah sekian lama, Alhamdulillah Allah berikan kekuatan untuk kembali berjalan kaki tanpa merasa sakit ataupun kesemutan adalah karunia yang luar biasa dan saya ingin menikmati moment itu dengan melakukan perjalanan yang InsyaAllah bisa memberikan kebahagian bagi yang dikunjungi.
Emak senang saat dikunjungi, mengingat itu membuat saya bahagia dan sangat bersemangat untuk tidak menjeda langkah. Suatu saat, saya pun akan menunggu anak-anak untuk berkunjung ke rumah. Saya akan menunggu untuk memeluk mereka dengan penuh sayang.aduhai..
Jam 8 pagi berangkat dan pulang tepat jam 11, rutinitas yang biasa saya lakukan saat Ramadhan belum tiba. Di bulan Ramadhan saya tidak kuat berjalan agak jauh jadi harus menunggu sampai tubuh kembali kuat.
"Nyai jeung saha kadieu? Ngahajakeun?" Tanya emak saat saya sampai disana. Emak sedang menyapu halaman, rutinitas yang sama setiap hari..sambil memasak air di tungku. Usia tidak menghalangi emak untuk tetap beraktivitas, MasyaAllah tabarakallah emak.
"Nyalira, Mak. Ngahaja hoyong tepang sareung emak. Hoyong ameung ka emak, ngobrol sareung emak."
Ya, memang sengaja. Semoga emak selalu sehat..
#catatandefa
Singaparna, Selasa, 23 Mei 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar