What I can, apa saja, meski hanya untuk menanam satu biji kencur, meski hanya untuk mencuci satu helai pakaian, meski hanya untuk mengepel satu buah ubin, meski hanya untuk menulis satu paragraf catatan, meski hanya untuk menyiram satu pot tanaman, meski hanya untuk menyapa dan tersenyum pada satu orang. Tidak apa, lakukan saja selagi bisa. What I can.. apa yang bisa dilakukan maka lakukan saja.
Kalaupun ternyata sudah benar-benar tidak kuat, barulah menepikan kembali langkah dan mengaplikasikan strategi lainnya; apa yang masih bisa dilakukan dalam kondisi rebahan? Menulis misalnya, meski satu ayat sampaikanlah dalam tulisan! Walau aaayat, walaupun satu ayat. Atau membuat konten untuk di share di YouTube atau media lainnya, lakukan apapun yang masih bisa dilakukan! Jangan khawatir dianggap so eksis, selama niatnya lillah mah tidak perlu khawatir dengan kata orang. Fokus saja pada, "I'll do the best." What I can to do.
"Sesungguhnya aku nggak kuat.." kalimat ini urung diucapkan mengingat masih banyak hal yang ternyata belum dikerjakan, apalagi usai bahkan dimulai saja belum. Banyak hal yang harus dilakukan, mumpung masih ada kesempatan. Karena kita tidak pernah tahu, sampai kapan kesempatan ini ada.
Well, do the best what I can to do! Saat ini juga, sekecil apapun, ibda binafsi!
#catatandefa
Balananjeur, Senin, 22 Mei 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar