Kita senang dengan kabar baik yang menggembirakan hati, maka cukuplah Allah atas kita.
Seperti yang sudah direncanakan, saya membereskan buku-buku yang akan diberikan kepada siapapun yang InsyaAllah akan menjadi tangan yang tepat untuk memanfaatkannya sesuai fungsinya. Kang Wawan menyarankan untuk menjualnya di tukang loak saja, ah beliau tidak tahu bahwa isterinya pernah menangis saat melihat buku-buku tergeletak ditukang rongsokan. Kata kang Rongsokan sih dijual oleh seseorang, dengan harga kiloan Rongsokan tentunya. Ah saya tidak tega melihat buku-buku itu diam membisu diantara barang rongsokan lainnya jadi Saya membeli buku-buku itu, membersihkannya dari debu dan membacanya. Lalu menyimpannya baik-baik.. 50 rb dapat banyak buku, dan kang rongsokan itu membelinya dengan harga seribu rupiah perkilo ðŸ¤
Lalu bagaimana saya bisa merelakan buku di tukang loak (hmm maksudnya sih rongsokan) saat saya sendiri berusaha menyelamatkan buku di tukang loak.
Well...
Agak sulit kalau harus melepaskan buku teh, begitulah cinta berkata, seringnya sulit melepaskan sesuatu yang dicintai namun Allah menyukai orang yang merelakan sesuatu yang dicintai karenaNya. Apalagi sesuatu itu bisa bermanfaat bagi lebih banyak orang di luar sana.. Saya ingin menjadi bagian dari yang mengambil bagian itu; berbagi. Meski yaaa baru ini yang bisa dilakukan.
Semoga buku-buku ini sampai ke tangan yang tepat, yang akan menjadi bagian dari kebaikan bagi generasi. Semoga sampai kepada orang-orang yang menjaga buku sesuai fungsinya..
Baiklah, agenda pertama dan kedua sudah tunai. Berlanjut ke agenda selanjutnya.. termasuk agenda selanjutnya adalah menyelesaikan segala kewajiban kepada sesama; Hutang yang belum selesai (baik janji maupun uang), muamalah lainnya (minta maaf kepada orang-orang yang pernah disakiti atau tersakitu juga memaafkan yang pernah membuat sakit hati).
#catatandefa
Balananjeur, Senin,5 Juni 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar