Seneng nggak kalau activity kita atau pilihan kita dikritisi orang lain? Kalau jawabannya tidak menyenangkan maka semoga itulah jalan yang dipilih. Yups, jika kita tidak senang hidup kita atau all about pilihan hidup kita atau sebagiannya pokoknya tentang cara kita Weh dikomentari apalagi dikritisi orang lain, maka kita pun tidak boleh menjadi kritikus atau komentator atas hidup orang lain.
"Eh tapi kan saya cuma mengingatkan dia." Nah, coba cek lagi deh, bener nggak mau mengingatkan?
Trus kalau engkau merasa caramu mengkritisi atau mengomentari orang lain maka boleh jadi orang lain yang mengkritisi atau mengomentari hidup mu pun hanya sedang mengingatkanmu. Jadi, jangan marah saat ada yang mengomentari hidupmu jika engkau sendiri senang mengomentari orang lain.
Kalau saya yang diajukan pertanyaan itu maka saya akan menjawab, "no, I didn't like it." Saya tidak nyaman jika ada yang mengomentari cara makan saya misalkan. Atau cara saya mengurus anak, pun dengan alasan mengingatkan. Bahwa yang ada didalam kalimat yang disampaikannya adalah suatu kebaikan, itu akan menjadi urusan lain namun yang pasti saya tidak nyaman jika ada yang merasa berhak membuat aturan untuk saya, membuat tolak ukur untuk menentukan saya harus bagaimana. Hey, ini tentang orang yaa... Bukan aturan yang sudah ditentukan sang pencipta.
Saya tidak nyaman jika ada yang mengatakan, "harusnya kamu itu begini dan begitu. Tidak boleh begini dan begitu." Apalagi jika itu orang yang tidak dekat apalagi tahu detail kehidupan saya. Bahkan meski itu orang dekat namun tidak pernah saya rasakan kehadirannya, saya tidak akan menyukainya. Kenapa? Ini hanya masalah hati dan saya pikir itu hal yang manusiawi.
Karena saya tidak menyukainya, maka saya tidak akan melakukan hal yang saya sendiri tidak suka orang lain berbuat hal itu kepada saya.
Well, just sharing dan boleh jadi berubah karena waktu dan keadaan..
Rabu, 14 Juni 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar